Mukomuko (Antara) - Harga tandan buah segar kelapa sawit di sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dalam dua bulan terakhir sebanyak tujuh kali mengalami penurunan, diduga karena pengaruh penurunan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO.

"Harga sawit turun di 10 pabrik di daerah itu. Kalau alasan pihak pabrik harga sawit turun karena pengaruh penurunan harga CPO dunia," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudiyanto, di Mukomuko, Selasa.

Menurutnya, selain pengaruh penurunan harga CPO, kemungkinan ada pengaruh lain yang menjadi penyebab harga sawit di tingkat pabrik turun.

Ia menyatakan, instansinya akan berkoordinasi dengan pabrik untuk mencari tahui penyebab harga tandan buah segar kelapa sawit mengalami penurunan.

"Kami akan cari tahu penyebabnya ke setiap manajemen perusahaan pengolahan minyak mentah kelapa sawit," ujarnya.

Ia menyebutkan, saat ini harga sawit di 10 pabrik di daerah itu, yakni pabrik PT KSM sebesar Rp1.200 per kg, pabrik PT MMIL sebesar Rp1.240 per kg, PT S3 sebesar Rp1.230 per kg.

Kemudian, katanya, pabrik PT SAP Rp1.240 per kg, pabrik PT KAS Rp1.240 per kg, pabrik PT DDP di Kecamatan Ipuh dan di Desa Lubuk Bento sebesar Rp1.240 per kg, PT BMK Rp1.250 per kg.

Ia mengatakan, harga sawit di tingkat pabrik di daerah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan harga ketentuan tim perumus harga komoditi perkebunan sebesar Rp1.322 per kilogram.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017