Bengkulu (Antara) - Kepolisian Daerah Bengkulu memperketat pengamanan personel dan markas untuk mengantisipasi ancaman teror seperti yang terjadi di daerah lain.

"Kami mengoptimalkan peran Babinkantibmas dan Babinsa untuk melakukan penelitian di wilayah masing-masing, para kapolres juga diminta untuk memperketat pengawasan," kata Kepala Kepolisian Daerah Bengkulu Brigjen Pol Coki Manurung di Bengkulu, Senin.

Selain itu, Kapolda Bengkulu juga menerapkan tiga program penting yakni kultur peningkatan kinerja personel dan manajemen media demi memastikan kemanan baik bagi anggota Polri maupun masyarakat.

"Kami mengoptimalkan kinerja di lapangan, kami juga mengubah kultur anggota kepolisian yang selama ini dirasa arogan dan sewenang-wenang, untuk manajemen media kami juga memanfaatkan sebagai intelijen," kata dia.

Situasi keamanan lanjut dia masih kondusif, tidak ada potensi teror yang tumbuh di Provinsi Bengkulu. Kepolisian setampat terus waspada agar daerah itu tidak menjadi salah satu basis pergerakan teroris.

"Selalu waspada, bagaimana situasi perkembangan Jakarta berimplikasi ke Bengkulu, kami terus mengeliminasi orang-orang yang kita curigai," ucap Coki.

Kepolisian menurutnya tidak bisa bertugas sendiri, butuh dukungan dari pemangku kebijakan daerah dan pihak terkait lainnya, terutama dukungan dari masyarakat.

"Oleh sebab itu butuh peran aktif masyarakat untuk memberikan informasi kepada kami jika ada kegiatan atau orang yang dianggap mencurigakan," ujarnya. ***2***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017