Bengkulu (Antara) - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendirikan tujuh badan usaha milik petani di tiga kabupaten untuk membantu para peternak di daerah ini guna mengembangkan usaha peternakan.

"Untuk tahap awal badan usaha milik petani ini dikhususkan mewadahi peternak sapi," kata Pelaksana Tugas Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Bengkulu, Rabu.

Saat penandatanganan akta notaris tujuh BUMP di aula Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakwan) Provinsi Bengkulu, Rohidin mengatakan kehadiran badan usaha ini diharapkan mampu mewujudkan Bengkulu sebagai lumbung daging nasional.

Tujuh BUMP yang dibentuk dan mendapatkan legalisasi tersebut berada di Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan dan Kabupaten Mukomuko.

Pembentukan BUMP tersebut bekerjasama dengan pihak ketiga yang akan menaungi para kelompok peternak.

Para peternak lanjut Rohidin yang memiliki latar belakang ilmu peternakan akan mendapat beberapa manfaat dengan keberadaan BUMP tersebut antara lain mengetahui model baru dalam pertanggungjawaban pengembangan usaha.

"Keberadaan BUMP ini akan mengorganisir hulu dan hilir, termasuk modal usaha. Dan yang paling penting adalah iklim atmosfer perilaku pengusaha itu sendiri, itu sangat menentukan kemajuan sebuah manajemen bisnis," katanya menerangkan.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, Majestika mengatakan bantuan moda bagi kelompok tani dalam pengembangan peternakan yang bersumber dari APBN maupun APBD telah memperlihatkan hasil.

"Kami berharap badan usaha ini bisa membantu petani mendapatkan modal, khususnya pengadaan bibit," ujarnya.

Ketua Sekretariat Nasional BUMP Indonesia Sugeng Edi Waluyo yang turut menyaksikan penandatanganan MoU tersebut mengatakan, kelembagaan ekonomi akan mendampingi petani dalam pengembangan bisnis sekaligus mendapatkan kemitraan nasional.***3***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017