Mukomuko (Antara) - Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan anggaran operasional personel yang menjaga kantor satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerah setempat pada malam hari.
"Kami mengusulkan anggaran operasional Satpol PP di APBD tahun ini. Personel Satpol PP ini yang menjaga kantor SKPD dari pasangan remaja yang berbuat mesum di perkantoran," kata Kabid Ketertiban Umum Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko, Suryanto di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti laporan dari masyarakat setempat terkait tiga pasangan remaja dan pelajar di daerah itu yang tertangkap basah sedang berbuat mesum.
Ia minta pemerintah daerah setempat memberdayakan ratusan personel Satpol PP yang masih berstatus sebagai honorer dan tenaga kerja sukarela.
Ia mengatakan, dari sebanyak puluhan SKPD di daerah itu, hanya sejumlah SKPD yang menggunakan jasa personel Satpol PP setempat, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Menurut dia, instansi yang memberdayakan personel Satpol PP lebih tertib karena tidak sembarangan orang masuk dalam kantor SKPD tersebut.
Ia mengatakan, instansinya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan bupati setempat terkait anggaran operasional personel Satpol PP.
Ia mengatakan, personel Satpol PP rutin melakukan patroli di lingkungan perkantoran pemerintah daerah setempat pada malam hari. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Kami mengusulkan anggaran operasional Satpol PP di APBD tahun ini. Personel Satpol PP ini yang menjaga kantor SKPD dari pasangan remaja yang berbuat mesum di perkantoran," kata Kabid Ketertiban Umum Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Mukomuko, Suryanto di Mukomuko, Sabtu.
Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti laporan dari masyarakat setempat terkait tiga pasangan remaja dan pelajar di daerah itu yang tertangkap basah sedang berbuat mesum.
Ia minta pemerintah daerah setempat memberdayakan ratusan personel Satpol PP yang masih berstatus sebagai honorer dan tenaga kerja sukarela.
Ia mengatakan, dari sebanyak puluhan SKPD di daerah itu, hanya sejumlah SKPD yang menggunakan jasa personel Satpol PP setempat, yakni Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat.
Menurut dia, instansi yang memberdayakan personel Satpol PP lebih tertib karena tidak sembarangan orang masuk dalam kantor SKPD tersebut.
Ia mengatakan, instansinya dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan bupati setempat terkait anggaran operasional personel Satpol PP.
Ia mengatakan, personel Satpol PP rutin melakukan patroli di lingkungan perkantoran pemerintah daerah setempat pada malam hari. ***2***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017