Bengkulu (Antara) - Dinas Pendidikan Kota Bengkulu menyebutkan sudah ada 16 sekolah tingkat dasar dan menengah di kota itu yang memberlakukan program lima hari sekolah atau "full day school".

"Sebanyak 16 sekolah ini tidak begitu saja memberlakukannya, tetapi sudah dipersiapkan secara matang agar tidak terjadi konflik maupun gesekan, utamanya di tingkat siswa dan orang tua," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bengkulu Firman Jonaidi di Bengkulu, Rabu.

Penerapan kebijakan lima hari sekolah ini, lanjut Firman, merupakan keputusan bersama dari orang tua siswa dan manajemen sekolah.

"Ada tujuh sekolah dasar, dan sembilan menengah pertama yang mendapat persetujuan orang tua siswa serta sudah memiliki kesiapan sarana dan prasarana. Jadi sejak awal tahun ajaran ini mereka sudah coba menerapkannya," kata dia.

Sudah tiga bulan berjalan, menurut Firman, tidak ada keluhan dari orang tua siswa, bahkan ada orang tua dan siswa dari sekolah yang belum menerapkan "full day school" berharap segera diterapkan juga.

Namun hal itu belum bisa diberlakukan, setidaknya pihak sekolah harus menunggu usai semester pertama tahun ajaran 2017--2018 ini.

"Ada orang tua yang menyampaikan ke kami, kebijakan lima hari ini dinilai lebih baik, karena anak mendapatkan kesempatan waktu yang lebih panjang untuk menyegarkan kembali pikiran mereka," ucap Firman.

Sementara, siswa juga sudah terbiasa belajar sampai sore, bahkan sebelum diberlakukan kebijakan full day school, menurut sebagian orang tua siswa, kata Firman, anak-anak mereka telah mengisi waktu sampai sore di tempat les atau bimbingan belajar.

"Tapi kami tidak tahu efektivitasnya, ini kan baru berjalan tiga bulan, nanti akan kami evaluasi pada akhir semester atau akhir tahun ajaran, saran orang tua juga salah satu poin penting evaluasi," ujarnya.***4***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017