Rejang Lebong (Antara) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mempertanyakan penggunaan Stadion Air Bang sebagai lokasi pasar malam di daerah itu.

Ketua DPRD Rejang Lebong, M Ali saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan penggunaan stadion olahraga untuk pasar tidak dibenarkan karena telah merubah fungsi dari sarana olahraga tersebut.

"Kami akan memanggil pihak yang telah memberikan izin untuk pengalihan fungsi stadion kebanggaan masyarakat Rejang Lebong tersebut menjadi lokasi pasar malam. Apa yang menjadi dasar keluarnya izin," katanya.

Selain akan memanggil pihak-pihak yang mengeluarkan izin pasar malam di stadion terbesar di daerah itu kata dia, juga akan turun langsung guna meninjau kondisi yang sebenarnya termasuk adanya keluhan warga terkait dengan banyaknya retribusi yang diambil dari pengunjung.

"Kita akan meninjau langsung ke lapangan, apakah retribusi yang dipungut ini masuk ke kas daerah atau hanya untuk sejumlah oknum yang tidak bertanggungjawab saja," ujarnya.

Pantauan di lapangan Stadion Air Bang, yang berada di Kecamatan Curup Tengah ini sudah sejak beberapa hari belakangan dijadikan lokasi pasar malam, sejumlah aneka permainan seperti rumah hantu, komedi putar, atraksi roda maut dan lainnya ditampilkan di atas lapangan sepakbola yang selama ini menjadi sarana berlatig beberapa klub bola dan SSB.

"Sayang sekali stadionnya dipakai untuk lokasi pasar malam, selain akan merusak rumput serta faslitas yang ada di dalam stadion, kegiatan ini juga telah merugikan anak-anak yang akan bermain bola disana," kata Gani (20) warga Kelurahan Air Bang.

Adanya aneka pertunjukan yang ditampilkan di pasar malam itu sendiri kata dia, sebenarnya hal yang positip, karena bisa memberikan hiburan kepada masyarakat di wilayah itu. Akan tetapi penggunaan fasilitas milik publik untuk kepentingan komersial yakni oleh pengelola pasar malam itu tidak dibenarkan

Selama ini Stadion Air Bang, selain dijadikan tempat bermain sepak bola juga tempat berlatih anak-anak pebakat bola yang tergabung di beberapa sekolah sepak bola atau SSB.

Untuk itu dia berharap kedepannya penggunaan stadion agar tidak dioptimalkan lagi dan tidak diperbolehkan menjadi lokasi kegiatan serupa.***4***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017