Rejang Lebong (Antara) - Penggunaan dana desa oleh 122 desa penerima di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini masih difokuskan untuk pembangunan infrastruktur.

Kepala Dinas Sosial dan Pemderdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Rejang Lebong, Darmansyah di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan penggunaan dana desa di wilayah itu sebagian besar dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur seperti jalan aspal lapen, rabat beton, saluran drainase, lapangan olahraga dan lainnya.

"Saat ini masih terfokus kepada pembangunan infrastruktur seperti pembangunan jalan lapen, jalan rabat beton, drainase, lapangan futsal, dan masih banyak yang lainnya," kata Darmansyah.

Pengalokasian dana desa untuk pembangunan infrastruktur itu, tambah dia, masih dilakukan oleh masing-masing desa karena sarana dan prasarana tersebut belum ada di desa mereka. Sedangkan tahun selanjutnya alokasi dana desa akan difokuskan pada kegiatan peningkatan perekonomian masyarakat.

Sementara itu realisasi penyerapan dana desa 2017 di daerah itu, kata dia, saat ini sudah memasuki pencairan tahap kedua dengan besaran 40 persen dari jumlah yang diterima masing-masing desa, di mana pencairan tahap kedua ini dipatok paling lambat akhir September semuanya sudah dicairkan.

Untuk itu desa-desa yang sudah mencairkan dana desa tahap pertama diminta untuk segera mengurus laporan pertanggungjawaban penggunaannya sehingga bisa mencairkan dana desa tahap selanjutnya.

Berdasarkan data yang di Dinsos dan PMD Rejang Lebong, 122 desa di daerah itu terhitung 2017 menerima kucuran dana desa (DD) yang bersumber dari APBN sebesar Rp95,4 miliar.

Selain desa-desa ini juga menerima kucuran dana alokasi dana desa yang bersumber dari APBD Rejang Lebong dengan total anggaran mencapai Rp62 miliar. Jika dihitung dari pengalokasiannya per desa dengan besaran paling sedikit Rp1,4 miliar dan paling banyak Rp1,9 miliar.***4*** 

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017