Rejang Lebong (Antara) - Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menargetkan lima produk pertanian di daerah itu sudah memiliki sertifikat pada 2018.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Rejang Lebong, Taman M.Si, di Rejang Lebong, Kamis, menjelaskan sertifikat yang sedang diupayakan ini untuk produk pertanian berupa hasil pangan segar dengan label Prima 3.

"Saat ini sudah ada lima varietas atau produk pertanian yang telah tersertifikasi atau mendapatkan label Prima 3, jadi di tahun 2018 mendatang kami menargetkan kembali paling tidak ada lima varietas lainnya bisa mendapatkan label prima 3 ini," katanya.

Adapun lima produk pertanian yang ditargetkan untuk mendapatkan label Prima 3 tersebut, yakni wortel, tomat, cabai, bawang merah dan kol bulat. Kelima produk pertanian itu merupakan komoditas yang paling banyak diusahakan petani setempat.

"Kami mengusulkan sertifikasi ini berdasarkan produk apa yang paling banyak diusahakan para petani di Rejang Lebong, kelima produk ini paling banyak diusahakan dan tentunya paling berpengaruh di sini," ujarnya.

Pentingnya sertifikat label Prima 3 bagi produk pertanian di daerah itu tambah dia, karena dengan adanya label yang diberikan pada pangan segar ini nantinya bisa memberikan jaminan keamanan bagi konsumen karena rendah terhadap residu kimia maupun pestisida.

Dengan adanya pangan segar yang berlabel Prima 3 ini kata dia, juga akan memberikan nilai tambah bagi produk yang dihasilkan saat dijual ke daerah lain dan pastinya label Prima 3 ini dapat mendukung hasil pangan segar agar bisa di ekspor hingga keluar negeri.

Sebelumnya DKP Rejang Lebong sudah menyertifikat lima produk pertanian lokal dengan label Prima 3 diantaranya jeruk gerga paguyuban petani jeruk Desa Pal VII, Kecamatan Bermani Ulu Raya. Kemudian empat produk dari kelompok tani Mufakat Desa Karang Jaya, Kecamatan Selupu Rejang, yakni bawang merah, kol bunga, tomat dan ketang merah. ***3***

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017