Rejang Lebong (Antara) - Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu akan memperbaiki kerusakan irigasi yang menyebabkan puluhan sawah di Desa Kayu Manis tidak bisa difungsikan.
"Saya belum tahu itu, akan kami cek dulu kelapangan. Kalau memang benar akan segera kita perbaiki," kata Kepala Dispertanak Rejang Lebong Akhmad Rifai di Rejang Lebong, Senin.
Pegawai Dispertanak disebutnya akan mengecek langsung kondisi irigasi yang ada di Dusun I Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang yang informasinya sudah hampir setahun mengalami kekeringan sehingga puluhan hektare sawah tidak bisa ditanami padi lantaran saluran irigasinya rusak tertimbun longsor.
"Peninjauan lapangan ini guna memastikan saluran yang tersumbat oleh longsor apakah saluran tersier, primer atau sekunder," kata Rifai.
Namun dirinya memastikan saluran tersebut akan segera diperbaiki, karena hal itu merupakan tanggung jawab mereka dan beberapa dinas terkait lainnya.
"Jika memang dalam proses perbaikan irigasi tersebut membutuhkan alat berat lantaran material longsor yang menyumbatnya adalah kayu maupun batu dalam ukuran besar. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong agar perbaikan irigasi itu bisa dibantu alat berat," ujarnya.
Sebelumnya puluhan hektare sawah petani di Dusun I Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang sudah hampir setahun mengalami kekeringan akibat saluran irigasi di daerah itu tertimbun longsor.
Menurut keterangan Sagimin (45) salah seorang petani di Desa Kayu Manis, saluran irigasi permanen di desa mereka tersebut tidak bisa difungsikan lagi setelah tanah longsor menimpa bagian hulu irigasi pada awal 2017 lalu.
Kejadian tanah longsor yang menimbun saluran irigasi itu sendiri sudah mereka laporkan kepada kepala desa setempat dan juga sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian Rejang Lebong, namun sampai saat ini belum ada perbaikan yang akan dilakukan pihak-pihak terkait. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Saya belum tahu itu, akan kami cek dulu kelapangan. Kalau memang benar akan segera kita perbaiki," kata Kepala Dispertanak Rejang Lebong Akhmad Rifai di Rejang Lebong, Senin.
Pegawai Dispertanak disebutnya akan mengecek langsung kondisi irigasi yang ada di Dusun I Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang yang informasinya sudah hampir setahun mengalami kekeringan sehingga puluhan hektare sawah tidak bisa ditanami padi lantaran saluran irigasinya rusak tertimbun longsor.
"Peninjauan lapangan ini guna memastikan saluran yang tersumbat oleh longsor apakah saluran tersier, primer atau sekunder," kata Rifai.
Namun dirinya memastikan saluran tersebut akan segera diperbaiki, karena hal itu merupakan tanggung jawab mereka dan beberapa dinas terkait lainnya.
"Jika memang dalam proses perbaikan irigasi tersebut membutuhkan alat berat lantaran material longsor yang menyumbatnya adalah kayu maupun batu dalam ukuran besar. Kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Rejang Lebong agar perbaikan irigasi itu bisa dibantu alat berat," ujarnya.
Sebelumnya puluhan hektare sawah petani di Dusun I Desa Kayu Manis Kecamatan Selupu Rejang sudah hampir setahun mengalami kekeringan akibat saluran irigasi di daerah itu tertimbun longsor.
Menurut keterangan Sagimin (45) salah seorang petani di Desa Kayu Manis, saluran irigasi permanen di desa mereka tersebut tidak bisa difungsikan lagi setelah tanah longsor menimpa bagian hulu irigasi pada awal 2017 lalu.
Kejadian tanah longsor yang menimbun saluran irigasi itu sendiri sudah mereka laporkan kepada kepala desa setempat dan juga sudah dilaporkan ke Dinas Pertanian Rejang Lebong, namun sampai saat ini belum ada perbaikan yang akan dilakukan pihak-pihak terkait. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017