Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melibatkan seluruh desa dalam mendata calon penerima dan calon lokasi (CPCL) kebun kelapa sawit yang menerima bantuan program peremajaan atau "Replanting" tanaman yang tidak produktif dari pemerintah pusat.

"Kami melibatkan seluruh desa di daerah ini agar proses pendataan CPCL kebun yang menerima program peremajaan sawit ini lebih cepat. Karena penyerahan data tersebut paling lama akhir bulan Oktober tahun ini," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Wahyu Hidayat, di Mukomuko, Selasa.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti surat dari pemerintah pusat yang meminta pemerintah daerah setempat menyerahkan data calon penerima dan calon lokasi kebun kelapa sawit yang penerima program peremajaan atau replanting tanaman sawit yang tidak produktif.

Ia minta, kepala desa setempat mengumpulkan data penerima program peremajaan tanaman sawit seperti kartu tanda pneduduk elektronik, kartu keluarga, surat keterangan tanah atau sertifikat tanah dan pernyataan bersedia mengganti tanaman sawitnya.

Selanjutnya, katanya, instansinya yang memproses pembuatan surat tanda daftar budi daya (STD-B) perkebunan kelapa sawit milik petani setempat.

Kemudian petugas di bidang perkebunan yang akan menentukan titik koordinat setiap lahan perkebunan kelapa sawit yang menerima program peremajaan sawit.

Ia menargetkan, tahun ini sebagian dari seluas 1.335 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang diusulkan mendapatkan program peremajaan sawit mendapatkan program tersebut.

Ia mengatakan, instansinya mengusulkan peremajaan tanaman kelapa sawit milik petani yang tidak produktif lagi karena sudah berumur di atas 25 tahun dan menggunakan bibit asalan.

Ia menerangkan, produktivitas kebun sawit yang sudah berumur di atas 25 tahun dan menggunakan bibit asalan sebanyak 10 ton per tahun.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017