Bengkulu (Antara) - Anggota Komunitas Mangrove Bengkulu melatih belasan guru dari sejumlah sekolah menengah atas di Kota Bengkulu tentang cara pengolahan buah mangrove menjadi berbagai macam penganan.

"Kami melatih guru-guru biologi tingkat SMA tentang pemanfaatan buah mangrove menjadi bahan pangan," kata anggota Komunitas Mangrove Bengkulu, Faramudita di Bengkulu, Rabu.

Menurut dia, kegiatan yang digelar bersama Jurusan FKIP Biologi Universitas Bengkulu itu sekaligus mengenalkan peran dan fungsi penting mangrove dalam ekosistem pesisir dan daratan.

Jenis mangrove yang dapat diolah buahnya adalah Sonneratia sp dan Bruguera gymnorhyza menjadi berbagai jenis makanan seperti dodol dan sirup.

Faramudita mengatakan pelatihan mengolah buah mangrove tersebut menjadi bagian penting untuk kampanye pelestarian ekosistem mangrove.

"Mangrove tidak hanya penting untuk ekosistem pesisir sebagai rumah berkembangbiak biota laut, menahan intrusi air laut, menahan gelombang tapi juga lumbung pangan," kata dia.

Dosen Jurusan Biologi FKIP Universitas Bengkulu, Kasrina Kamaruddin mengatakan pelatihan mengolah buah mangrove menggandeng anggota komunitas itu untuk meningkatkan kemampuan guru-guru menjelaskan fungsi penting mangrove kepada siswa.

"Harapannya hasil pelatihan ini diteruskan kepada para siswa sehingga pengenalan mangrove lebih menarik," katanya.

Guru biologi SMA Negeri 5 Kota Bengkulu, Devi Herlina mengatakan pelatihan ini akan dilanjutkan dengan mengenalkan dan melatih para siswa tentang pengolahan buah mangrove.

Ekosistem mangrove merupakan salah satu ekosistem penting yang memiliki fungsi ekologis dan ekonomi serta ekowisata.

Di wilayah Bengkulu, habitat mangrove dapat ditemui di pesisir Kota Bengkulu, Mukomuko, Seluma dan Bengkulu Tengah serta Pulau Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara.***1***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017