Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Warga Desa Blitar, Kecamatan Binduriang, Kabupaten Rejang Lebong, Kamis memblokir jalan lintas yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dengan Sumatera Selatan pascapenembakan seorang warga hingga tewas oleh polisi.

"Penembakan terhadap warga berinisial EB hingga tewas memicu kemarahan warga sehingga jalan lintas kembali diblokir," kata Sadi, warga Desa Padang Ulak Tanding saat dihubungi dari Bengkulu, Kamis.

Informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan kronologis penembakan berawal saat mobil patroli Kepolisia Resor Rejang Lebong mengawal truk bermuatan barang yang melintas di jalur itu pada pukul 02.00 WIB.

Saat pengawalan truk bermuatan barang tersebut, sejumlah orang melakukan pelemparan terhadap mobil patroli polisi. Anggota polisi langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku pelemparan dan melakukan penembakan terhadap salah seorang pelempar tersebut hingga tewas. Sebagian warga tidak terima dengan tindakan polisi tersebut, lalu memblokir jalan sejak pukul 04.00 WIB.

"Pengguna jalan dari Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan dilarang melintas mulai dari Desa Palak Curup karena anggota polisi juga meminta warga balik arah," kata Nur Muhammad, wartawan ANTARA yang sedang berada di lokasi kejadian.

Sementara itu Kabid Humas Polda Bengkulu AKBP Herry Wiyanto membenarkan pemblokiran tersebut dan meminta pengguna jalan agar menghindari jalur Rejang Lebong-Lubuklinggau.

"Untuk sementara jalur itu ditutup warga, kami sedang mengupayakan pembukaan kembali, untuk sementara sebaiknya hindari jalur Curup-Lubuklinggau," katanya.

Sebelumnya, jalur Curup-Lubuklinggau juga ditutup warga Desa Kampung Jeruk Kecamatan Binduriang setelah terlibat kontak fisik dengan anggota polisi. Warga marah terhadap tindakan aparat kepolisian yang melakukan razia kendaraan hingga ke rumah-rumah warga.

Bentrok fisik itu mengakibatkan seorang warga Kampung Jeruk tewas tertembak dan beberapa orang lainnya terluka. Ada pula anggota polisi mengalami luka-luka, termasuk Wakapolres Rejang Lebong Kompol Andi Hermawan. (rni)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012