Mukomuko (Antara) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) tahun 2017 untuk membangun jalan darurat di Desa Retak Ilir.

"Kami menggunakan APBD-P tahun ini untuk membangunnya. Anggaran pembangunannya sekitar Rp150 juta," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, di Mukomuko, Minggu.

Jalan itu digunakan sebagai alternatif pengganti jembatan sepanjang sekitar 21 meter yang ambruk akibat diterjang banjir di Desa Retak Ilir.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang terpaksa menggunakan APBD-P karena tidak belum ada sumber anggaran penanggulangan bencana untuk membangunnya.

Menurutnya, pembangunan jalan darurat itu bertujuan untuk memberikan kemudahan kepada petani dalam mengangkut hasil panen tandan buah segar kelapa sawit ke pabrik.

Semenjak jembatan sepanjang 21 meter ambruk diterjang banjir, akses transportasi darat di wilayah itu terputus.

"Mereka masih bisa menggunakan jalan lain tetapi jaraknya terlalu jauh," ujarnya.

Untuk itu, pemerintah daerah setempat mengambil kebijakan untuk menggunakan anggaran yang ada untuk membangun jalan darurat tersebut.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Ramdani mengatakan rencana awal menggunakan dana tak terduga tetapi terkendala dengan aturan yang tidak mengatur penggunaan dana itu untuk membangun jalan darurat.

Ia menyatakan instansinya tidak mempermasalahkan pelaksana kegiatan dan sumber anggaran pembangunannya. Yang paling penting jalan darurat itu bisa dibangun dalam tahun ini. ***2***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017