Mukomuko (Antara) - Harga tandan buah segar kelapa sawit yang diterima oleh pabrik kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali mengalami kenaikan dibandingkan dengan sebelumnya, diduga karena pengaruh kenaikan harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO.

"Harga tandan buah segar kelapa sawit naik Rp20 per kg di pabrik PT Bumi Mentari Karya (BMK) dari sebesar Rp1.530 per kg menjadi Rp1.550 per kg," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko, Sudianto di Mukomuko, Senin.

Ia menyatakan, sampai sekarang pabrik PT BMK di Kecamatan Sungai Rumbai membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga sawit di sembilan pabrik lainnya.

Selain itu, katanya, pabrik PT BMK membeli sawit petani setempat dengan harga lebih tinggi dibandingkan dengan harga penetapan tim perumus harga komoditas perkebunan pemerintah provinsi setempat.

Selain itu, harga sawit di sembilan pabrik CPO di daerah itu bertahan tinggi, yakni di PT KSM sebesar Rp1.530 per kilogram (kg), PT MMIL sebesar Rp1.530, PT KAS sebesar Rp1.530 per kg.

Kemudian, harga sawit di pabrik PT DDP Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento sebesar Rp1.500, PT AMK sebesar Rp1.530, PT SAP sebesar Rp1.530 per kg

Pabrik CPO PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) membeli sawit petani dengan harga paling murah dibandingkan pabrik CPO lain sebesar Rp1.430 per kg.

Ia menyatakan, seluruh pabrik di daerah itu membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat lebih tinggi dari harga penetapan tim perumus harga komoditas perkebunan.

Ia menerangkan, kenaikan harga sawit membuat petani semakin bergairah merawat tanamannya agar produksi buah sawitnya meningkat. ***3**

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017