Mukomuko (Antara) - Pejabat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat sejak Januari sampai sekarang sebanyak 52 warga setempat yang positif terjangkit penyakit demam berdarah dengue dan jumlah itu meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
"Sejak Januari hingga Agustus tahun ini sebanyak 39 warga yang positif terjangkit DBD, kini sebanyak 52 orang," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, dari sebanyak 52 warga yang positif terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) tersebut selama 10 bulan terakhir, sebanyak dua orang di antaranya meninggal dunia.
Ia menyebutkan, dua warga yang meninggal dunia akibat DBD tersebut berasal dari Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan XIV Koto.
Ia menyatakan, jumlah warga yang terjangkit penyakit DBD selama 10 bulan terakhir ini lebih sedikit dibandingkan kasus DBD pada tahun sebelumnya, yakni sebanyak 90 warga.
Ia mengatakan, instansinya belum bisa menetapkan jumlah kasus DBD tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya karena masih ada dua bulan lagi.
Apalagi, katanya, selama beberapa bulan ini cuaca musim hujan sehingga semakin mempercepat perkembangan jentik nyamuk DBD.
Kendati demikian, ia optimistis, kasus DBD di daerah itu tidak sampai sebanyak tahun sebelumnya. Saat ini instansinya rutin melakukan pengasapan untuk membunuh induk nyamuk DBD, termasuk penebaran bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk DBD. ***4***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Sejak Januari hingga Agustus tahun ini sebanyak 39 warga yang positif terjangkit DBD, kini sebanyak 52 orang," kata Petugas Monitoring dan Evaluasi Global Fund Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Ruli Herlindo di Mukomuko, Senin.
Ia mengatakan, dari sebanyak 52 warga yang positif terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD) tersebut selama 10 bulan terakhir, sebanyak dua orang di antaranya meninggal dunia.
Ia menyebutkan, dua warga yang meninggal dunia akibat DBD tersebut berasal dari Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan XIV Koto.
Ia menyatakan, jumlah warga yang terjangkit penyakit DBD selama 10 bulan terakhir ini lebih sedikit dibandingkan kasus DBD pada tahun sebelumnya, yakni sebanyak 90 warga.
Ia mengatakan, instansinya belum bisa menetapkan jumlah kasus DBD tahun ini lebih sedikit dibandingkan tahun sebelumnya karena masih ada dua bulan lagi.
Apalagi, katanya, selama beberapa bulan ini cuaca musim hujan sehingga semakin mempercepat perkembangan jentik nyamuk DBD.
Kendati demikian, ia optimistis, kasus DBD di daerah itu tidak sampai sebanyak tahun sebelumnya. Saat ini instansinya rutin melakukan pengasapan untuk membunuh induk nyamuk DBD, termasuk penebaran bubuk abate untuk membunuh jentik nyamuk DBD. ***4***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017