Bengkulu (Antara) - Sebanyak 14 rumah warga Desa Bogor Baru, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu rusak akibat gempa bumi tektonik berkekuatan 3,3 pada skala Richter yang mengguncang wilayah itu pada Senin pagi.

"Ada 13 rumah rusak ringan dan satu rumah rusak sedang," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepahiang, Provini Bengkulu, Burlian saat dihubungi dari Bengkulu, Senin.

Ia mengatakan gempa berkekuatan kecil itu merupakan gempa yang berpusat di daratan dengan jarak tiga kilometer Barat Daya Kepahiang, Bengkulu pada kedalaman satu kilometer.

Gempa bumi pada pukul 08.53 WIB itu diperkirakan terjadi dalam waktu yang cukup lama sehingga menimbulkan dampak cukup serius.

"Gempa bumi kedalaman dangkal akibat aktivitas Sesar Sumatera yaitu Segmen Musi di sekitar Kepahiang. Jadi walau kekuatan skala kecil tapi daya rusak tinggi," kata dia.

Berdasarkan analisis pada peta tingkat guncangan (shakemap) Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan laporan dari masyarakat, gempa dirasakan di Desa Bogor Baru, Kecamatan Kepahiang III SIG-BMKG (V MMI) dan di Bengkulu Tengah I SIG-BMKG (II MMI).

Pantauan anggota BPBD setempat, tidak hanya merusak belasan rumah, kekuatan gempa juga membuat badan jalan yang menghubungkan antardesa di Kecamatan Kabawetan retak selebar 1,5 centimeter.

"Hingga saat ini belum ada gempa susulan, tapi kami imbau masyarakat agar tetap waspada dan BMKG tetap memonitor perkembangan aktivitas kegempaan di sekitar pusat gempa," katanya.***4***

Pewarta: Helti Marini Sipayung

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017