Rejang Lebong (Antara) - Pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu optimistis pengerjaan pembangunan gedung serba guna senilai Rp9,7 miliar selesai tepat waktu.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Rejanglebong Selamet Riadi saat berada di DPRD Rejang Lebong, Senin, mengatakan dirinya berkeyakinan proyek senilai Rp9,7 miliar yang dibangun di kawasan Lapangan Setia Negara Curup bisa selesai sebelum tutup tahun nanti.
"Saya optimistis ini bisa selesai tepat waktu, walaupun mereka saat ini harus melakukan lembur karena sebelumnya sempat terhenti beberapa minggu. Mereka harus bekerja lembur setiap hari guna mengejar keterlambatan pekerjaan selama 160 jam atau berkisar 50 hari," katanya.
Pembangunan GSG Kabupaten Rejang Lebong yang dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Lian Surya tersebut kata dia, sesuai dengan kontraknya yang dibuat 24 Mei 2017, dengan limit waktu pengerjaan 180 hari.
Untuk mengejar ketertinggalan ini pihak rekanan tersebut saat ini tengah memperkerjakan 35 orang dengan penambahan lembur hingga lima jam sehari atau berkisar 13 jam kerja. Jika pihak rekanan ini nantinya tidak bisa selesai sampai akhir Desember, maka masih ada tambahan waktu 50 hari namun rekanan ini dikenakan denda Rp1.000 per mil.
"Yang mereka bangun itu sekarang basement dan setelah itu baru bangunan bagian atas, jadi kemajuan fisiknya sudah lumayan tapi untuk detilnya ada di staf saya. Jika tidak terkendala dengan cuaca proyek ini pengerjaannya akan selesai tepat waktu," ujarnya.
Sedangkan untuk proyek besar lainnya kata Selamet Riadi, seperti pengerjaan jalan lingkar Danau Mas Harun Bestari senilai lebih dari Rp3 miliar juga masih dalam pengerjaan, begitu juga jalan wisata ke Bukit Kaba maupun obyek wisata Batu Betiang di Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Pantauan dilapangan sejumlah proyek pembangunan fisik di Kabupaten Rejang Lebong yang dibiayai APBD setempat mulai tahun ini dipantau langsung oleh TP4D Kejari Rejang Lebong, namun fakta dilapangan sampai pertengahan Oktober baru dikerjakan pada hal tendernya sudah dilaksanakan pada Agustus lalu.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Rejanglebong Selamet Riadi saat berada di DPRD Rejang Lebong, Senin, mengatakan dirinya berkeyakinan proyek senilai Rp9,7 miliar yang dibangun di kawasan Lapangan Setia Negara Curup bisa selesai sebelum tutup tahun nanti.
"Saya optimistis ini bisa selesai tepat waktu, walaupun mereka saat ini harus melakukan lembur karena sebelumnya sempat terhenti beberapa minggu. Mereka harus bekerja lembur setiap hari guna mengejar keterlambatan pekerjaan selama 160 jam atau berkisar 50 hari," katanya.
Pembangunan GSG Kabupaten Rejang Lebong yang dilaksanakan oleh kontraktor pelaksana PT Lian Surya tersebut kata dia, sesuai dengan kontraknya yang dibuat 24 Mei 2017, dengan limit waktu pengerjaan 180 hari.
Untuk mengejar ketertinggalan ini pihak rekanan tersebut saat ini tengah memperkerjakan 35 orang dengan penambahan lembur hingga lima jam sehari atau berkisar 13 jam kerja. Jika pihak rekanan ini nantinya tidak bisa selesai sampai akhir Desember, maka masih ada tambahan waktu 50 hari namun rekanan ini dikenakan denda Rp1.000 per mil.
"Yang mereka bangun itu sekarang basement dan setelah itu baru bangunan bagian atas, jadi kemajuan fisiknya sudah lumayan tapi untuk detilnya ada di staf saya. Jika tidak terkendala dengan cuaca proyek ini pengerjaannya akan selesai tepat waktu," ujarnya.
Sedangkan untuk proyek besar lainnya kata Selamet Riadi, seperti pengerjaan jalan lingkar Danau Mas Harun Bestari senilai lebih dari Rp3 miliar juga masih dalam pengerjaan, begitu juga jalan wisata ke Bukit Kaba maupun obyek wisata Batu Betiang di Kecamatan Bermani Ulu Raya.
Pantauan dilapangan sejumlah proyek pembangunan fisik di Kabupaten Rejang Lebong yang dibiayai APBD setempat mulai tahun ini dipantau langsung oleh TP4D Kejari Rejang Lebong, namun fakta dilapangan sampai pertengahan Oktober baru dikerjakan pada hal tendernya sudah dilaksanakan pada Agustus lalu.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017