Mukomuko (Antara) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini batal membangun jembatan timbang untuk mengawasi kendaraan bermuatan besar di perbatasan provinsi setempat dengan Provinsi Sumatera Barat.
"Pembangunan jembatan timbang batal karena kita tidak siap lokasi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah daerah setempat tahun ini rencananya mendapatkan bantuan jembatan timbang dari pemerintah pusat. Namun daerah itu batal menerima bantuan tersebut karena tidak siap lahan untuk pembangunannya.
Terkait aset tanah dan bangunan yang sebelumnya pernah digunakan pengawasan hewan ternak di perbatasan provinsi setempat dengan Sumbar, ia mengatakan, saat ini masih tarik ulur aset lahan dan bangunan tersebut.
Ia mengatakan, sampai sekarang aset bangunan yang ada itu masih menjadi milik Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan kabupaten induk daerah tersebut.
Ia mengatakan, instansinya berencana mengusulkan pinjam pakai lahan dan bangunan untuk lokasi pembangunan jembatan timbang di daerah itu.
"Ada usulkan untuk digunakan atau pinjam pakai aset negara tersebut untuk pembangunan jembatan timbang," ujarnya.
Ia mengatakan, kalau usulan pinjam pakai disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, langkah selanjutnya rehabilitasi bangunan tersebut.
"Kalau dapat bangunan yang ada itu harus direhabilitasi karena tidak layak digunakan," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Pembangunan jembatan timbang batal karena kita tidak siap lokasi," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko, Apriansyah, di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah daerah setempat tahun ini rencananya mendapatkan bantuan jembatan timbang dari pemerintah pusat. Namun daerah itu batal menerima bantuan tersebut karena tidak siap lahan untuk pembangunannya.
Terkait aset tanah dan bangunan yang sebelumnya pernah digunakan pengawasan hewan ternak di perbatasan provinsi setempat dengan Sumbar, ia mengatakan, saat ini masih tarik ulur aset lahan dan bangunan tersebut.
Ia mengatakan, sampai sekarang aset bangunan yang ada itu masih menjadi milik Kabupaten Bengkulu Utara yang merupakan kabupaten induk daerah tersebut.
Ia mengatakan, instansinya berencana mengusulkan pinjam pakai lahan dan bangunan untuk lokasi pembangunan jembatan timbang di daerah itu.
"Ada usulkan untuk digunakan atau pinjam pakai aset negara tersebut untuk pembangunan jembatan timbang," ujarnya.
Ia mengatakan, kalau usulan pinjam pakai disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara, langkah selanjutnya rehabilitasi bangunan tersebut.
"Kalau dapat bangunan yang ada itu harus direhabilitasi karena tidak layak digunakan," ujarnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017