Bengkulu (Antara) - Bank Indonesia membuka kas titipan ke tiga di Provinsi Bengkulu yakni di kabupaten yang berbatasan dengan Sumatera Barat, yakni Kabupaten Mukomuko.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra di Bengkulu, Kamis, menyebutkan, sebelumnya BI juga sudah membuka dua kas titipan yakni di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatera Selatan. 



"Kita melihat perbankan dan bank daerah yang ada di Mukomuko malah kalah bersaing dengan bank daerah asal Sumatera Barat yang melebarkan sayap bisnisnya ke daerah ini, akhirnya perekonomian bukan untuk daerah sendiri malah ditarik ke daerah tetangga," kata dia.

Dengan kas titipan yang akan dikelola oleh Bank Bengkulu, wdiharapkan perekonomian daerah sendiri menjadi lebih hidup dan meningkat, sebab ketersediaan uang tunai untuk transaksi menjadi lebih besar.

"Tahap pertama ini kita titipkan sebanyak Rp75 miliar, dan itu tidak menutup kemungkinan akan bertambah dengan melihat perkembangan perekonomian di sini," kata dia lagi.

Selain itu, lanjut Endang kas titipan ini juga bertujuan untuk menekan peredaran uang tak layak edar di masyarakat yang daerahnya berjarak lebih kurang 265 kilometer dari ibu kota provinsi itu.

"Kalau hanya menunggu pendistribusian masing-masing perbankan, maka uang lusuh dan tak layak edar terus akan beredar di masyarakat, mengingat pendistribusian bank tidak bisa setiap saat karena jarak Kota Bengkulu ke Mukomuko sampai tujuh atau delapan jam perjalanan darat," uacpnya.

Sementara itu, Direktur Utama Bank Bengkulu Agus Salim, menyebutkan dengan program kas titipan Bank Indonesia ini, diharapkan mendorong pertumbuhan bisnis perbankan.

"Bank Bengkulu siap mengelolanya, transaksi tunai menjadi lebih mudah dengan ketersediaan kas titipan ini, dan kami juga siap menampung uang lusuh tak layak edar untuk ditukarkan ke BI melalui kas ini," ujarnya.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017