Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kota Bengkulu berupaya untuk menciptakan pemilihan wali kota secara jujur, bersih dan demokrasi.
"Kami akan berupaya Pemilihan wali kota 2012-2017 berjalan jujur, sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas, amanah dan bermoral," kata Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kota Bengkulu, Sri Martini, Selasa.
Ia mengatakan, KPU berupaya menjamin 100 persen netral, selama verifikasi sudah dilakukan sangat berhati-hati seperti penerbitan SKCK, hasil tes dan kesehatan. Selain itu melakukan penelusuran keaslian
ijazah pasangan bakal calon, sedangkan untuk daftar pemilih sementara akan mengajak pasangan calon untuk aktif melihat DPS agar diketahui DPT yang sudah mendaftar atau belum.
KPU sekitar dua minggu lalu telah mengadakan pertemuan dengan DPRD dan panitia pengawas pemilu serta Disdukcapil untuk mendat ulang adanya pemilih ganda sebanyak 22.000 suara.
Ditemukannya daftra pemilih ganda itu diduga ada data pemilih tercopi ulang , meninggal dunia dan pindah tempat hal itu akan diselsaikan sebelum Pilkada berlangsung.
"Memang ditemukan daftar pemilih ganda dari DP4 yang diberikan ke KPU yakni dari sekitar 268.000 lebih saat ditetapkan DPS menjadi 246.326 suara, sehingga suara yang dicoret sebanyak 22.000," katanya. Hendrawan anggota Badan Eksutif Mahasiswa Universitas Bengkulu mengajak mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Independen Pengawal Pemilihan Wali Kota Bersih (Ampibi), untuk mengawal Pilwakot aga berjalan jujur dan transparan. "Kami minta agar proses verifikasi penetapan calon dan Daftar Pemilih Tetap berjalan sesuai aturan," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu menyampaikan etikad baik para generasi muda itu untuk menciptakan pemimpin yang bersih dari bebas korupsi.
"Kami ingin KPU bekerja sesuai aturan dan netral agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses verifikasi penetapan calon dan Daftar Pemilih tetap," ujarnya.
Biasanya permasalahan yang sering ditemui adalah saat verifikasi penetapan calon dan DPT di KPU tersebut, sehingga penyelesainnya sampai ke Mahkamah Konstitusi. "Agar KPU tidak bermasalah seperti di beberapa daerah kami minta KPU berjalan sesuai aturan dan bersih sehingga pemimpin di Kota Bengkulu ini lahir dari
proses yang baik," ujarnya.(mhe*Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Kami akan berupaya Pemilihan wali kota 2012-2017 berjalan jujur, sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas, amanah dan bermoral," kata Ketua Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih KPU Kota Bengkulu, Sri Martini, Selasa.
Ia mengatakan, KPU berupaya menjamin 100 persen netral, selama verifikasi sudah dilakukan sangat berhati-hati seperti penerbitan SKCK, hasil tes dan kesehatan. Selain itu melakukan penelusuran keaslian
ijazah pasangan bakal calon, sedangkan untuk daftar pemilih sementara akan mengajak pasangan calon untuk aktif melihat DPS agar diketahui DPT yang sudah mendaftar atau belum.
KPU sekitar dua minggu lalu telah mengadakan pertemuan dengan DPRD dan panitia pengawas pemilu serta Disdukcapil untuk mendat ulang adanya pemilih ganda sebanyak 22.000 suara.
Ditemukannya daftra pemilih ganda itu diduga ada data pemilih tercopi ulang , meninggal dunia dan pindah tempat hal itu akan diselsaikan sebelum Pilkada berlangsung.
"Memang ditemukan daftar pemilih ganda dari DP4 yang diberikan ke KPU yakni dari sekitar 268.000 lebih saat ditetapkan DPS menjadi 246.326 suara, sehingga suara yang dicoret sebanyak 22.000," katanya. Hendrawan anggota Badan Eksutif Mahasiswa Universitas Bengkulu mengajak mahasiswa tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Independen Pengawal Pemilihan Wali Kota Bersih (Ampibi), untuk mengawal Pilwakot aga berjalan jujur dan transparan. "Kami minta agar proses verifikasi penetapan calon dan Daftar Pemilih Tetap berjalan sesuai aturan," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya sudah mendatangi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bengkulu menyampaikan etikad baik para generasi muda itu untuk menciptakan pemimpin yang bersih dari bebas korupsi.
"Kami ingin KPU bekerja sesuai aturan dan netral agar jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan selama proses verifikasi penetapan calon dan Daftar Pemilih tetap," ujarnya.
Biasanya permasalahan yang sering ditemui adalah saat verifikasi penetapan calon dan DPT di KPU tersebut, sehingga penyelesainnya sampai ke Mahkamah Konstitusi. "Agar KPU tidak bermasalah seperti di beberapa daerah kami minta KPU berjalan sesuai aturan dan bersih sehingga pemimpin di Kota Bengkulu ini lahir dari
proses yang baik," ujarnya.(mhe*Z005)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012