Mukomuko (Antara) - Harga tandan buah segar kelapa sawit yang diterima oleh sejumlah pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali naik, diduga karena pengaruh kenaikan harga minyak mentah kelapa sawit (CPO).

"Harga tandan buah segar kelapa sawit naik berkisar Rp30-Rp60 per kilogram di sembilan pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di daerah ini," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Jumat.

Harga sawit di sejumlah pabrik CPO di daerah itu sejak Oktober tahun ini tercatat empat kali mengalami kenaikan, dan November ini naik lagi.

Ia menyebutkan, harga TBS kelapa sawit naik, yakni di pabrik PT Bumi Mentari Karya (BMK) naik dari sebesar Rp1.570 per kg menjadi Rp1.630 per kg, di pabrik PT KSM naik dari sebesar Rp1.560 per kg menjadi Rp1.590 per kg.

Kemudian, di pabrik PT MMIL naik sebesar Rp1.560 per kg menjadi Rp1.590 per kg, pabrik PT KAS naik dari sebesar Rp1.560 per kg menjadi Rp1.590 per kg.

Sementara harga sawit di pabrik PT DDP Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento sejak sebulan terakhir bertahan dengan harga sebesar Rp1.560 per kg, di pabrik PT AMK naik dari sebesar Rp1.565 per kg menjadi Rp1.605 per kg, PT SAP naik dari sebesar Rp1.560 per kg menjadi Rp1.590 per kg.

Pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) membeli sawit petani dengan harga paling murah dibandingkan pabrik lain lain, yakni sebesar Rp1.500 per kg.

Ia menyatakan, seluruh pabrik di daerah itu membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat lebih tinggi dari harga penetapan tim perumus harga komoditi perkebunan.

Ia menyatakan, saat ini petani setempat semakin bergairah merawat tanamannya agar produksi buah sawitnya meningkat.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017