Jakarta (Antara) - Bank Indonesia pada kegiatan Pelatihan wartawan daerah se-Indonesia 2017 mengajak jurnalis ikut melakukan pencegahan potensi destruksi perekonomian yang bisa terjadi akibat kurang tepatnya penyajian informasi pada berita.

"Selama tiga hari ini, wartawan sudah diberikan materi untuk memperkaya wawasan, sehingga lebih memahami lagi bahasa perekonomian dan menyampaikan dengan tepat ke masyarakat," kata Deputi Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Dwi Mukti Wibowo, di Jakarta, Selasa.

Sebanyak 580 wartawan daerah yang mengikuti pelatihan yang digelar Bank Indonesia di Grand Sahid Jaya Hotel, Jakarta ini kata Dwi, mendapatkan wawasan tentang inflasi, elektronifikasi sistem pembayaran, kebijakan sistem pembayaran tunai, makro prudensial, serta membedah pentingnya penguatan UMKM.

"Semakin kaya wawasan wartawan, semakin baik penyampaian informasi, dan akan membantu menciptakan suasana perekonomian yang kondusif," kata dia lagi.

BI menyasar wartawan daerah oleh karena informasi perekonomian tidak hanya dibutuhkan oleh masyarakat ibu kota saja, namun informasi harus merata sampai keseluruh penjuru negeri ini.

"Kegiatan ini mungkin akan kita jadikan agenda reguler setiap tahun dan kedepannya juga akan ada anugerah penghargaan demi memberikan dorongan positif agar wartawan senantiasa pro aktif menyajikan berita menyejukkan bagi masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Iskandar Simorangkir menyebutkan, pengaruh media itu sangat besar sekali dalam menjaga stabilitas perekonomian dan inflasi.

"Masyarakat lebih percaya pada berita, bayangkan dampak yang ditimbulkan jika berita yang diterbitkan yang kurang sesuai dengan informasi seaungguhnya," kata Iskandar.

?Oleh karena itu jurnalis diharapkan agar menyajikan beritanya dengan menggunakan data yang terpercaya dan valid, serta menerapkan mekanisme klarifikasi.

"Hati-hati dalam membaca data, kesalahan akan menimbulkan efek yang cukup besar," ujarnya.

Ke depan Kemenko Perekonomian memimpikan seluruh jurnalis menjadi perpanjangan tangan masyarakat dalam menyampaikan permasalahan di lapangan, dan juga harus berperan dalam meredam opini negatif dengan menyajikan pemberitaan yang berimbang.

"Kita juga berharap wartawan juga ikut membantu pemerintah daerah dalam mengedukasi masyarakat dengan menyajikan berita yang akurat," pungkas Iskandar.***3***

Pewarta: Boyke LW

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017