Mukomuko (Antara) - Harga jual tandan buah segar kelapa sawit pabrik di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak beberapa hari terakhir mencapai Rp1.620 per kilogram atau turun Rp50 per kg dibanding sebelumnya.

"Harga tandan buah segar kelapa sawit turun di pabrik PT Bumi Mentari Karya (BMK) dari sebesar Rp1.670 per kg menjadi Rp1.620 per kg," kata Kepala Seksi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudianto di Mukomuko, Jumat.

Menurut dia, PT BMK membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat lebih murah dibandingkan sebelumnya karena diduga pengaruh harga minyak mentah kelapa sawit atau CPO.

Selain itu, menurutnya, untuk menyesuaikan dengan jual harga tandan buah segar di sejumlah pabrik CPO di daerah itu.

Ia menyatakan meskipun PT BMK membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat lebih rendah dibandingkan sebelumnya, namun harga sawit di pabrik itu lebih tinggi dibandingkan pabrik lain.

Sudianto menyebutkan harga sawit di pabrik PT KSM sejak dua pekan terakhir bertahan sebesar Rp1.590 per kg, di pabrik PT MMIL sebesar Rp1.590 per kg, pabrik PT KAS sebesar Rp1.590 per kg.

Kemudian harga sawit di pabrik PT DDP Kecamatan Ipuh dan PT DDP Desa Lubuk Bento sebesar Rp1.590 per kg, di pabrik PT AMK sebesar Rp1.605 per kg, PT SAP sebesar Rp1.590 per kg.

Sedangkan pabrik PT Sapta Sentosa Jaya Abadi (SSJA) membeli sawit petani dengan harga paling murah dibandingkan pabrik lain lain, yakni sebesar Rp1.500 per kg.

Ia menyatakan seluruh pabrik di daerah itu membeli tandan buah segar kelapa sawit milik petani setempat lebih tinggi dari harga penetapan tim perumus harga komoditi perkebunan.

Sudianto menyatakan harga sawit di pabrik CPO di daerah itu hampir sama dengan harga sawit di pabrik di luar kabupaten setempat.

Sejak harga jual tandan buah segara kelapa sawit tinggi, katanya, petani setempat semakin bergairah merawat tanamannya agar produksi buah sawitnya meningkat.***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017