Mukomuko (Antara) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Provisi Bengkulu menyebutkan penanaman benih padi baru dilakukan di seluas 80 hektare dari 391 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang telah dicetak menjadi sawah baru di daerah itu.

"Seluas 80 hektare hektare sawah baru yang ditanami benih padi itu berada dalam daerah irigasi Air Manjuto," kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin di Mukomuko, Selasa.

Pembangunan irigasi di Mukomuko.

Ia memastikan puluhan hektare sawah baru milik petani tersebut mendapat pengairan yang bersumber dari irigasi Air Manjuto.

Selain itu, kelompok tani yang memiliki lahan perkebunan kelapa sawit yang dicetak menjadi sawah baru tersebut mendapatkan sarana produksi (Saprodi) untuk menanam benih padi.

"Semua kebutuhan petani yang mendapatkan program cetak sawah baru dibantu oleh pemerintah pusat," ujarnya.

Kolenel Inf Andi Muhammad ketika penutupan TMMD di Mukomuko.

Ia menyebutkan seluas 1.106 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa milik petani di daerah itu dicetak menjadi sawah baru pada tahun 2017.

Pelaksana program cetak sawah baru seluas ribuan hektare milik petani setempat dari Korps Zeni TNI AD dan Markas Komando Rayon Militer Bengkulu.

Ia mengatakan saat ini seluas 261 hektare perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa milik petani yang telah dicetak menjadi sawah baru oleh Korps Zeni TNI AD.

Sedangkan seluas 120 hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang telah dicetak menjadi sawah baru oleh Markas Komando Rayon Militer Bengkulu. 

Petani mukomuko mulai tanam benih padi di lahan yang dicetak jadi sawah baru. 

Dari lahan perkebunan kelapa sawit seluas ribuan hektare itu, seluas 607 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa dicetak menjadi sawah oleh Korps Zeni TNI AD.

Sedangkan seluas 499 hektare lahan perkebunan kelapa sawit, karet dan rawa dicetak menjadi sawah oleh Pihak Markas Komando Rayon Militer Bengkulu. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017