Mukomuko, Bengkulu, 20/7 (ANTARA) - Gula aren produk usaha kecil di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, setiap minggu sekitar 7,5 ton dijual ke luar daerah.

"Sebanyak 800 kg gula merah itu, untuk memenuhi permintaan pasar lokal," kata Kepala Seksi Industri Kecil dan Kerajinan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Darsono, di Mukomuko, Jumat.

Ia menyebutkan bahwa sasaran pasokan gula merah asal daerah itu sebanyak 7,5 ton per minggu tersebut, meliputi Kabupaten Kerinci, Jambi sebanyak satu ton, dan Sumatera Barat 6,5 ton. Gula merah itu diperoleh dari 75 usaha kecil menengah (UKM) Mukomuko yang produktif dan masih bertahan hingga sekarang.

"Gula merah itu salah satu produk unggulan yang sangat menonjol, mengingat produksinya sangat besar dan rutin dijual keluar daerah," ujar dia lagi.  Dia menyatakan, sepanjang tidak terjadi cuaca buruk melanda daerah itu, produksi gula merah tetap bertahan sebanyak 8,5 ton per minggu, sebaliknya jika terjadi badai produksinya menurun.

"Saat ini produksi gula merah masih stabil karena tidak ada badai, sedangkan cuaca panas termasuk hujan tidak mempengaruhi produksi gula merah," kata dia.

Harga gula merah di tingkat petani sekarang mengalami kenaikan menjadi Rp9.000/kg, dari harga hari biasa sebesar Rp7.000 hingga Rp7.500/kg. Sedangkan harga gula merah di tingkat pedagang pengecer baik pasar lokal maupun di luar daerah, seperti Kerinci dan Sumatera Barat ikut naik menjadi Rp15.000 per kilogram, dari sebelumnya Rp13.000 hingga Rp14.000/kg.(fto)

Pewarta:

Editor : Rangga Pandu Asmara Jingga


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012