Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Delapan rumah di Desa Taba Renah, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pinggiran Sungai Air Mundu, terancam tanah longsor.

Pantauan Antara, Kamis, delapan rumah warga Dusun II, Desa Taba Renah, Kecamatan Curup Utara ini sudah mengalami longsor sejak dua tahun belakangan, dan puncaknya Rabu (10/1) kemarin longsor merobohkan dapur rumah salah seorang warga, dan mengancam tujuh rumah lainnya.

"Dapur yang masuk ke sungai akibat longsor itu terjadi pada Rabu sore, beruntung kejadian itu tidak memakan korban jiwa. Tetapi barang-barang dalam rumah sudah kami pindahkan karena takut akan terjadi longsor susulan," kata Azhari, warga Desa Taba Renah yang rumahnya terkena longsor.

Dapur yang dibawa longsor itu sendiri tambah dia, sebelum kejadian sempat digunakan istrinya untuk memasak. Selain bangunan dapurnya ikut ambruk ke dalam sungai, juga kamar mandi di rumahnya.

Sementara itu Wal Asri (65) warga Desa Taba Renah lainnya menambahkan, tanah longsor yang terjadi di daerah itu setidaknya mengancam delapan rumah milik Diana, Sudeta, Ely, Zainul, Anton, Azhari, Samsia dan Nusirwan.

"Kalau saya yang kena rumah milik ibu saya, ini kamar mandinya sudah nyaris roboh. Jadi sebelum kena longsor, bangunannya kami pindahkan ke bagian depan. Apalagi ibu saya sudah tua, takut nanti terjadi apa-apa," kata Wal Asri.

Sebelum ancaman longsor di kawasan itu tambah dia, sudah mulai terjadi sejak dua tahun lalu, dimana bibir sungai dengan rumah warga yang sebelumnya berjarak sekitar delapan meter, namun lama kelamaan terus menyempit hingga saat ini tinggal beberapa meter saja.

Untuk itu dia berharap, Pemkab Rejang Lebong maupun pihak terkait lainnya bisa membangun penahan tebing atau bronjong sepanjang kawasan longsor tersebut. Jika tidak segera ditangani ancaman longsor ini akan memakan korban jiwa maupun harta benda, mengingat mereka tidak memiliki tempat lain untuk bermukim.       

Pewarta:

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018