Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini akan meningkatkan kelas jalan usaha tani yang masih tanah menjadi koral dan rabat beton guna mempermudah kendaraan mengangkut hasil pertanian tanaman pangan milik petani di daerah itu.
"Kita akan meningkatkan jelas JUT di 12 titik di wilayah penghasil pangan di daerah itu," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan, anggaran peningkatan jelas JUT dari tanah ke koral dan rabat beton itu rata-rata sebesar Rp150 juta yang bersumber dari APBD tahun ini.
Ia mencontohkan wilayah penghasilan tanaman pangan di daerah itu, yakni Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan V Koto dan Air Manjuto.
Sekarang, katanya, instansinya menunggu keluar daftar penggunaan anggaran (DPA) untuk melaksanakan kegiatan peningkatan kelas jalan usaha tani itu.
"Kalau perencanaannya sudah selesai dibuat pada 2017. Setelah DPA keluar, selanjutnya tahapan pengadaan barang dan jasa pemerintah," ujarnya lagi.
Ia menyatakan, pihaknya membutuhkan waktu selama dua minggu untuk melakukan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Setelah itu, proses pengadaan langsung kontraktor atau pihak ketiga yang melaksanakan kegiatan peningkatan jalan usaha tani di 12 titik di daerah itu. ***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kita akan meningkatkan jelas JUT di 12 titik di wilayah penghasil pangan di daerah itu," kata Kabid Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat di Mukomuko, Rabu.
Ia mengatakan, anggaran peningkatan jelas JUT dari tanah ke koral dan rabat beton itu rata-rata sebesar Rp150 juta yang bersumber dari APBD tahun ini.
Ia mencontohkan wilayah penghasilan tanaman pangan di daerah itu, yakni Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan V Koto dan Air Manjuto.
Sekarang, katanya, instansinya menunggu keluar daftar penggunaan anggaran (DPA) untuk melaksanakan kegiatan peningkatan kelas jalan usaha tani itu.
"Kalau perencanaannya sudah selesai dibuat pada 2017. Setelah DPA keluar, selanjutnya tahapan pengadaan barang dan jasa pemerintah," ujarnya lagi.
Ia menyatakan, pihaknya membutuhkan waktu selama dua minggu untuk melakukan proses pengadaan barang dan jasa pemerintah.
Setelah itu, proses pengadaan langsung kontraktor atau pihak ketiga yang melaksanakan kegiatan peningkatan jalan usaha tani di 12 titik di daerah itu. ***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018