Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu hingga kini masih mengidentifikasi jenis hama yang merusak tanaman cabai merah milik petani di Kelurahan Koto Jaya.

"Kami masih mengidentifikasinya. Kami belum tahu jenis hama penyakit yang menyerang tanaman cabai merah dan membuat petani gagal panen," kata Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu menindaklanjuti laporan dari sejumlah petani di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko yang mengeluhkan rusaknya tanaman cabai merah mereka.

Ia menyatakan instansi itu melakukan identifikasi untuk mencari solusi bahan atau obat yang bisa digunakan untuk membasmi hama yang menyerang tanaman cabai merah tersebut.

"Kami identifikasi dulu, setelah itu kita bisa menanggulangi hama penyakitnya," ujar dia.

Ia mengatakan berdasarkan pengamatan petugas pertanian di lokasi lahan pertanian tanaman cabai merah di Kelurahan Koto Jaya, hama itu menyerang daun tanaman cabai merah.

"Daun tua tanaman itu berlendir. Selain itu bagian lain tanaman itu juga berlendir," ujar dia.

Ia menyatakan ada sebagian petani cabai merah tersebut yang panen lebih awal untuk mengantisipasi gagal panen. Petani memanen cabai yang masih berwarna hijau.

Ia menerangkan bahwa sejumlah petani tersebut menggunakan benih tanaman cabai bantuan dari pemerintah.

"Petani mendapatkan bantuan benih dari pemerintah, sedangkan petani yang menyediakan sarana lain seperti mulsa," ujar dia. ***3***

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018