Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Harga jual gula aren atau gula batok di tingkat perajin di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu saat ini masih bertahan dikisaran Rp12.000 per kilogram (kg).

Menurut keterangan Basuki, salah seorang pedagang pengumpul gula merah di Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, Jumat, mengatakan saat ini harganya di tingkat perajin Rp12.000 dan harga ini sudah bertahan sejak beberapa bulan lalu.

"Kalau sekarang harganya terbilang rendah, harganya di tingkat perajin Rp12.000 per kg. Biasanya kalau mendekati bulan puasa harganya di perajin bisa sampai Rp17.000 per kg," katanya.

Rendahnya harga gula merah yang menjadi salah satu produk unggulan Kabupaten Rejang Lebong itu, tambah dia, karena saat ini produksi gula merah cukup banyak sehingga daerah pemasaran utamanya yakni di Kota Palembang, Sumsel, juga melimpah.

Produksi gula aren atau gula batok di wilayah itu setiap harinya mencapai 15 ton, dengan sebaran daerah penghasil terbanyak berasal dari Desa Air Meles Atas, Kecamatan Selupu Rejang, kemudian dari Desa Sindang Jati, Kecamatan Sindang Kelingi serta desa-desa lainnya.

"Untuk Desa Air Meles Atas per harinya bisa menghasilkan 2-3 ton gula aren, sedangkan untuk Desa Sindang Jati juga berkisar 3 ton per hari. Selebihnya berasal dari desa-desa lainnya di Kecamatan Sindang Dataran, Curup Timur dan lainnya," ujar Basuki.

Dia sendiri mengaku setiap minggunya mengirim gula aren tersebut ke Kota Palembang, serta kabupaten lainnya di Sumsel seperti Pagar Alam, Lahat dan Muba dengan jumlah 7-10 ton.

Gula aren ini dipasok untuk kebutuhan pembuatan kuah atau "cuko" empek-empek, makanan khas masyarakat Palembang.

Sementara itu Mahyono, salah seorang perajin gula batok di Desa Air Meles Atas, berharap jual gula batok ini bisa naik mengingat kebutuhan pokok saat ini juga mengalami kenaikan.

"Kami berharap harganya bisa naik seperti sebelumnya yakni antara Rp14.000-15.000 per kg. Kalau harganya sekarang Rp12.000, harga ini sudah bertahan sejak habis hari raya Idul Fitri 2017," ujarnya.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018