Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Badan Pusat Statistik Provinsi Bengkulu memprediksi konsumsi rumah tangga masyarakat akan sedikit melambat pada triwulan pertama 2018.

Kepala BPS Provinsi Bengkulu Dyah Anugrah Kuswardani di Bengkulu, Senin, menyebutkan, perkiraan pesimisme konsumsi masyarakat ini ditunjukkan dengan indeks tendensi konsumen (ITK) yang dicatat berada di bawah 100 poin, dan juga lebih rendah dari triwulan IV/2017, sementara ITK dinyatakan baik jika berada di atas angka 100 poin.

"Utamanya untuk rencana pembelian barang tahan lama, masyarakat memilih tidak membeli itu pada awal tahun ini," kata dia.

Dari indeks tendensi konsumen yang dicatat pada triwulan IV/2017, nilainya masih lebih baik dari prediksi awal tahun ini, angkanya berada sedikit di atas 100 poin, yakni 101,29 poin.

Namun pada triwulan I/2018 diperkirakan hanya berada pada 98,58 poin, nilai ini juga lebih rendah dari ITK nasional yang diprediksi berada pada 101,35 poin.

"Kecenderungan konsumsi Bengkulu menurun hanya awal tahun ini saja, memasuki triwulan kedua kita optimis kembali membaik," kata dia.

Hal itu seperti yang ditunjukkan pada 2017 yang pada awal tahun ITK hanya dicatat sebesar 103,93 poin, dan di triwulan kedua naik cukup bagus menjadi 111,05 poin.

"Kecenderungan perbaikan ini juga karena pada triwulan II ada momen besar seperti, libur sekolah, tahun ajaran baru, dan lebaran, hal ini juga mendorong konsumsi masyarakat lebih tinggi, termasuk di sisi pembelian barang tahan lama," ujar Dyah.***3***

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018