Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap adanya kerja sama dengan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) setempat dan instansi vertikal dalam merealisasikan program padi, jagung dan kedelai (Pajale) di daerah itu.
"Kami berharap adanya kerja sama dengan semua OPD dan instansi vertikal untuk merealisasikan program pajale di daerah ini karena tidak mudah bagi dinas ini mencari lahan seluas ratusan ribu hektare untuk ditanami padi, jagung dan kedelai," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat di Mukomuko, Rabu.
Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapat jatah untuk menanam tanaman padi, jagung dan kedelai di lahan seluas masing-masing 40.453 hektare dari pemerintah pusat.
Sebelumnya, katanya, instansinya telah mengadakan pertemuan dan rapat kerja dengan sejumlah OPD dan instansi vertikal terkait dengan program pajale ini.
Ia menyatakan, pemerintah pusat telah memberikan peluang bagi daerah untuk memanfaatkan lahan dalam kawasan hutan, lahan yang sudah menjadi hak guna usaha (HGU) perusahaan perkebunan untuk ditanami dua jenis tanaman pangan dan holtukultura ini.
Ia minta, Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) mengkondisikan lahan dalam kawasan hutan untuk ditanami tanaman padi, jagung dan kedelai.
Begitu juga dengan perusahaan perkebunan yang memiliki HGU kelapa sawit agar mengintegrasikan tanamannya itu dengan padi, jagung dan kedelai.
"Kalau tanaman pajale yang memungkinkan untuk diintegrasikan dengan tanaman kelapa sawit adalah tanaman jagung seperti yang sudah pernah diterapkan di daerah lain," ujarnya.
Selain itu, ia minta, masyarakat yang memiliki lahan kosong di daerah itu umembentuk kelompok tani untuk diusulkan sebagai calon penerima program pajale dari pemerintah pusat.
"Kami minta masyarakat membentuk kelompok tani. Karena kelompok tani ini persyaratan bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan program pajale dari pemerintah pusat," ujarnya.
Selain itu, ia minta, kepala desa dan camat memfasilitasi masyarakatnya dalam mendapatkan pelayanan dalam kepenggurusan adminsitrasi pembentukan kelompok tani.
"Kami minta semua masyarakat dan pemerintah di tingkat desa dan kecamatan ikut bekerjasama dalam mendukung program pajale di daerah ini," ujarnya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami berharap adanya kerja sama dengan semua OPD dan instansi vertikal untuk merealisasikan program pajale di daerah ini karena tidak mudah bagi dinas ini mencari lahan seluas ratusan ribu hektare untuk ditanami padi, jagung dan kedelai," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wahyu Hidayat di Mukomuko, Rabu.
Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapat jatah untuk menanam tanaman padi, jagung dan kedelai di lahan seluas masing-masing 40.453 hektare dari pemerintah pusat.
Sebelumnya, katanya, instansinya telah mengadakan pertemuan dan rapat kerja dengan sejumlah OPD dan instansi vertikal terkait dengan program pajale ini.
Ia menyatakan, pemerintah pusat telah memberikan peluang bagi daerah untuk memanfaatkan lahan dalam kawasan hutan, lahan yang sudah menjadi hak guna usaha (HGU) perusahaan perkebunan untuk ditanami dua jenis tanaman pangan dan holtukultura ini.
Ia minta, Kantor Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) mengkondisikan lahan dalam kawasan hutan untuk ditanami tanaman padi, jagung dan kedelai.
Begitu juga dengan perusahaan perkebunan yang memiliki HGU kelapa sawit agar mengintegrasikan tanamannya itu dengan padi, jagung dan kedelai.
"Kalau tanaman pajale yang memungkinkan untuk diintegrasikan dengan tanaman kelapa sawit adalah tanaman jagung seperti yang sudah pernah diterapkan di daerah lain," ujarnya.
Selain itu, ia minta, masyarakat yang memiliki lahan kosong di daerah itu umembentuk kelompok tani untuk diusulkan sebagai calon penerima program pajale dari pemerintah pusat.
"Kami minta masyarakat membentuk kelompok tani. Karena kelompok tani ini persyaratan bagi masyarakat untuk mendapatkan bantuan program pajale dari pemerintah pusat," ujarnya.
Selain itu, ia minta, kepala desa dan camat memfasilitasi masyarakatnya dalam mendapatkan pelayanan dalam kepenggurusan adminsitrasi pembentukan kelompok tani.
"Kami minta semua masyarakat dan pemerintah di tingkat desa dan kecamatan ikut bekerjasama dalam mendukung program pajale di daerah ini," ujarnya.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018