Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, telah memberikan bantuan sebanyak 12 liter insektisida untuk pengendalian ulat perusak tanaman padi kepada kelompok tani di Kecamatan Penarik.
"Kami telah memberikan bantuan sebanyak 12 liter insektisida kepada kelompok tani sejak beberapa hari yang lalu. Insektisida ini untuk pengendalian ulat penggulung daun yang menyerang tanaman padi milik kelompok tani," kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Senin.
Ia menyebutkan, seluas 15 hektare lahan tanaman padi berumur 1,5 bulan milik kelompok tani di Kecamatan Penarik, seluas dua hektare tanaman padi yang terserang ulat penggulung daun.
Ia memastikan, seluas dua hektare lahan tanaman padi yang terserang ulat penggulung daun tersebut tidak membuat seluruh tanaman padi di lahan itu menjadi rusak, masih ada sebagian tanaman padi yang bertahan.
Selain itu, ia menyatakan, hasil gabah kering panen dari lahan tanaman padi yang terserang ulat penggulung ulat tersebut tidak berkurang secara signifikan.
"Sepanjang pengendalian ulat itu dilakukan secara cepat, maka tidak sampai mengurangi hasil panen padi signifikan," ujarnya.
Ia menyatakan, selanjutnya kelompok tani di Kecamatan Penarik tersebut secara mandiri melakukan penyemprotan tanaman padi di lahan tanaman padi yang terserang ulat penggulung daun.
Selain itu, katanya, kelompok tani itu juga melakukan penyemprotan lahan tanaman padi seluas 15 hektare agar ulat tidak menyerang tanaman padi lain.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami telah memberikan bantuan sebanyak 12 liter insektisida kepada kelompok tani sejak beberapa hari yang lalu. Insektisida ini untuk pengendalian ulat penggulung daun yang menyerang tanaman padi milik kelompok tani," kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Senin.
Ia menyebutkan, seluas 15 hektare lahan tanaman padi berumur 1,5 bulan milik kelompok tani di Kecamatan Penarik, seluas dua hektare tanaman padi yang terserang ulat penggulung daun.
Ia memastikan, seluas dua hektare lahan tanaman padi yang terserang ulat penggulung daun tersebut tidak membuat seluruh tanaman padi di lahan itu menjadi rusak, masih ada sebagian tanaman padi yang bertahan.
Selain itu, ia menyatakan, hasil gabah kering panen dari lahan tanaman padi yang terserang ulat penggulung ulat tersebut tidak berkurang secara signifikan.
"Sepanjang pengendalian ulat itu dilakukan secara cepat, maka tidak sampai mengurangi hasil panen padi signifikan," ujarnya.
Ia menyatakan, selanjutnya kelompok tani di Kecamatan Penarik tersebut secara mandiri melakukan penyemprotan tanaman padi di lahan tanaman padi yang terserang ulat penggulung daun.
Selain itu, katanya, kelompok tani itu juga melakukan penyemprotan lahan tanaman padi seluas 15 hektare agar ulat tidak menyerang tanaman padi lain.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018