Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Kelompok Tani Sekar Tanjung Desa Sido Makmur, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan integrasi lahan perkebunan kelapa sawitnya dengan padi gogo melalui program penanaman padi, jagung dan kedelai (Pajale) kepada pemerintah pusat.

"Kelompok tani di Kecamatan Teramang Jaya mengusulkan integrasi lahan perkebunan kelapa sawit dengan padi gogo di lahan seluas 49 hektare," kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Senin.

Ia mengatakan, selanjutnya instansinya akan mengusulkan penambahan calon penerima dan calon lokasi (CPCL) lahan yang diusulkan mendapat program pajale dari pemerintah pusat.

Ia menyatakan, instansinya sebelumnya telah menetapkan CPCL lahan pertanian seluas 906 hektare milik kelompok tani di daerah itu yang diusulkan mendapat program pajale dari pemerintah pusat.

Sedangkan kelompok tani di Kecamatan Teramang Jaya yang mengusulkan integrasi sawit dengan padi gogo melalui program pajale akan diusulkan setelah masuk proposal usulan program pajale dari kelompok tani lain.

"Kami masih menunggu proposal usulan program pajale dari kelompok tani untuk menetapkan CPCL lahan yang mendapat program pajale," ujarnya.

Ia menyatakan, meskipun instansi itu menetapkan CPCL lahan pertanian yang diusulkan menerima program pajale, namun instansinya memberikan kesempatan kepada kelompok tani mengusulkan lahan pertaniannya untuk mendapatkan program ini.

"Kita akan tetapkan setiap lahan pertanian yang diusulkan mendapatkan program ini," ujarnya.

Ia mengatakan, kabupaten setempat tahun ini mendapat jatah untuk menanam tanaman padi, jagung dan kedelai di lahan seluas masing-masing 40.453 hektare dari pemerintah pusat.

Ia menyatakan, pemerintah pusat telah memberikan peluang bagi daerah untuk memanfaatkan lahan dalam kawasan hutan, lahan yang sudah menjadi hak guna usaha (HGU) perusahaan perkebunan untuk ditanami dua jenis tanaman pangan dan holtukultura ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018