Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Bank Indonesia (BI) memprediksi perekonomian Provinsi Bengkulu pada kuartal II 2018 terus membaik dibandingkan dengan tahun sebelumnya dan diperkirakan mampu tumbuh sampai 5,3 persen (year on year).

"Ini jauh lebih baik jika melihat rekam jejak pertumbuhan ekonomi di 2017 yang hanya tumbuh 4,99 persen (yoy)," kata Kepala Bank Indonesia Perwakilan Provinsi Bengkulu, Endang Kurnia Saputra, di Bengkulu, Rabu.

Perkiraan membaiknya ekonomi Provinsi Bengkulu tahun ini didukung oleh kenaikan permintaan konsumsi rumah tangga, pemerintah dan kegiatan investasi.

Potensi peningkatan konsumsi rumah tangga tersebut, kata dia, sebenarnya sudah terlihat dari kondisi harga sejumlah bahan pokok yang mulai stabil dan juga didukung oleh periode Ramadhan, tahun ajaran baru, dan libur sekolah.

Selain itu, terjadi perbaikan harga dunia untuk komoditas CPO dan karet. Pada 2018 ini pemerintah daerah juga telah menetapkan upah minimum pekerja yang lebih baik dari 2017.

"Di sisi sektoral, kinerja sektor utama diperkirakan membaik, seperti pertanian dan juga proyeksi permintaan global untuk komoditas utama daerah," kata dia.

Tidak hanya itu, ternyata sektor transportasi juga menunjukkan tren positif, selain karena dampak Idul Fitri 2018, juga karena dibukanya rute penerbangan baru seperti Bengkulu-Bandung, Lampung, Sumatera Barat, Palembang dan Jambi.

"Kami meyakini perekonomian Bengkulu tumbuh perlahan tapi pasti, pada kuartal I ini pun kita yakini tumbuh 5 persen (yoy)," ujar Endang.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018