Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggunakan sistem "jemput bola" ke sejumlah desa untuk mempromosikan program peremajaan atau "replanting" tanaman karet.

"Ada beberapa petugas perkebunan yang turun ke desa untuk mempromosikan program ini agar informasi tentang program ini lebih cepat diketahui oleh petani setempat," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Budi Yanto di Mukomuko, Rabu.

Ia mengatakan, instansinya akan mempromosikan program peremajaan karet ini kepada petani di sejumlah desa yang mejadi sentra tanaman karet di daerah itu.

Untuk itu, dia menyatakan, instansinya melibatkan camat dan perangkat desa untuk memfasilitasi pertemuan petugas pertanian dengan petani.

Menurut dia, petani harus tahu manfaat program ini, termasuk bantuan yang akan diterima oleh calon penerima dan calon lokasi (CPCL) lahan perkebunan tanaman karet yang diusulkan menerima program tersebut.

Selain itu, dia meminta, masyarakat yang memiliki lahan perkebunan karet yang tidak produktif membentuk kelompok tani untuk diusulkan sebagai calon penerima program peremajaan atau karet dari pemerintah pusat.

Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapat jatah peremajaan tanaman karet di lahan seluas 200 hektare dari pemerintah provinsi setempat.

Ia menyatakan, saat ini ada tiga kelompok tani di daerah itu yang telah mengusulkan program peremajaan lahan perkebunan karet di lahan seluas 72 hektare. 

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018