Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu akan memfasilitasi peralihan atau penggantian alat tangkap nelayan pengguna "trawl" atau pukat harimau ke alat tangkap ramah lingkungan.

"Ini kesepatakan nelayan pengguna trawl bahwa mereka akan beralih alat tangkap," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu Ivan Syamsudin usai bertemu nelayan pengguna trawl di Bengkulu, Jumat.

Ia mengatakan penggantian alat tangkap tersebut sesuai dengan permintaan nelayan pengguna trawl.

Puluhan nelayan yang bergabung dalam Kelompok Bina Bersatu yang selama ini masih menggunakan trawl menyatakan siap mengganti alat tangkap mereka.

Ivan mengatakan dalam empat hari terakhir, tim gabungan dari Dinas Kelautan dan Perikanan, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), Polairud dan Lanal menggelar operasi terhadap penggunaan trawl.

"Selama empat hari ini tidak ada kapal trawl yang beroperasi dan pengawasan akan terus dilakukan," ujarnya.

Terkait permintaan nelayan pengguna trawl berganti alat tangkap, Ivan mengatakan segera menindaklanjuti dengan menggelar identifikasi dan verifikasi terhadap para nelayan.

Setelah identifikasi dan verifikasi lapangan, tim DKP provinsi akan memetakan nelayan yang segera dibantu menggunakan anggaran daerah.

"Sebagian lainnya akan kami usulkan untuk dibantu dana pusat," ujarnya.

Sebelumnya seribuan nelayan tradisional dari kabupaten dan kota menggelar demo di depan Kantor Gubernur Bengkulu mendesak penertiban trawl.

Para nelayan meminta aparat penegak hukum menegakkan aturan dengan membersihkan pengguna trawl dari perairan Bengkulu.

Baca juga: Nelayan Bengkulu jelaskan cara trawl hancurkan laut

Pewarta: Helti Marini S

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018