Mukomuko (ANTARA Bengkulu) - Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, secara bertahap berusaha mengubah pola pikir dan kebiasaan masyarakat tentang sampah agar dibuang pada tempatnya.

"Masyarakat telah terbiasa membuang sampah sembarangan, untuk mengubah tradisi itu perlu waktu. Secara bertahap kebiasaan itu akan berubah, melalui pendekatan dan membuat papan larangan membuang sampah," kata Kepala Bidang Pertamanan dan Kebersihan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Mukomuko Ahmad Darmi di Mukomuko, Selasa.

Ia melanjutkan, dengan mengunakan pendekatan langsung dari rumah ke rumah masyarakat serta dipasang papan larangan, masih belum menunjukkan keberhasilan.

Namun, ia yakin, secara bertahap masyarakat setempat akan menyadari pentingnya kebersihan. Berdasarkan pengalaman kehidupan masyarakat kota besar yang telah peduli dengan kebersihan dengan membuang sampah pada tempatnya.

Ia menjelaskan, semua wilayah di Kecamatan Kota Mukomuko tidak luput dari perhatian petugas kebersihan. Sampah yang masih kelihatan berserakan itu berada di beberapa lokasi yang tidak ada tempat pembuangannya.

"Petugas kebersihan tetap membersihkan lokasi-lokasi yang dilarang itu, meskipun tidak setiap hari, minimal tidak ada sampah yang menumpuk di satu lokasi apalagi berada dalam kota kabupaten," ujarnya menerangkan.

Ia menyebutkan, setiap hari sampah hasil pembuangan rumah tangga masyarakat di daerah ini mencapai 15 meter kubik. Sampah itu dikumpulkan dan dibuang di tempat pembuangan sementara semua sampah di Air Punggur. (ANT-FTO/Z002)

Pewarta:

Editor : AWI-SEO&Digital Ads


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2011