Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Warga di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak di tiga stasiun pengisian bahan bakar umum yang tutup tidak melayani konsumen.
"Sebanyak tiga SPBU di Kelurahan Bandar Ratu, Kelurahan Koto Jaya dan Penarik tidak beroperasi hari ini," kata warga Desa Ujung Padang Anto di Mukomuko, Jumat.
Kondisi ini membuat warga di wilayah itu kecewa karena bahan bakar minyak (BBM) yang mereka butuhkan untuk kendaraannya justru banyak dijual di eceran.
Ia menyatakan, warga di wilayah itu lebih memilih membeli BBM di SPBU karena harganya lebih murah dibandingkan dengan harga BBM di eceran. Selain itu BBM di SPBU lebih terjamin kemurnian minyaknya.
Warga di wilayah itu sekarang ini tidak punya pilihan lain selain membeli BBM eceran untuk melakukan aktivitas menggunakan kendaraan.
"Kami terpaksa membeli BBM eceran agar tetap bisa bekerja," ujarnya.
Sementara itu dua SPBU di daerah itu, yakni di Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Ipuh tetap buka melayani konsumennya.
"SPBU di Kecamatan Ipuh ini masih tetap beroperasi," kata warga Desa Pulai Payung Beni.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Sebanyak tiga SPBU di Kelurahan Bandar Ratu, Kelurahan Koto Jaya dan Penarik tidak beroperasi hari ini," kata warga Desa Ujung Padang Anto di Mukomuko, Jumat.
Kondisi ini membuat warga di wilayah itu kecewa karena bahan bakar minyak (BBM) yang mereka butuhkan untuk kendaraannya justru banyak dijual di eceran.
Ia menyatakan, warga di wilayah itu lebih memilih membeli BBM di SPBU karena harganya lebih murah dibandingkan dengan harga BBM di eceran. Selain itu BBM di SPBU lebih terjamin kemurnian minyaknya.
Warga di wilayah itu sekarang ini tidak punya pilihan lain selain membeli BBM eceran untuk melakukan aktivitas menggunakan kendaraan.
"Kami terpaksa membeli BBM eceran agar tetap bisa bekerja," ujarnya.
Sementara itu dua SPBU di daerah itu, yakni di Kecamatan Pondok Suguh dan Kecamatan Ipuh tetap buka melayani konsumennya.
"SPBU di Kecamatan Ipuh ini masih tetap beroperasi," kata warga Desa Pulai Payung Beni.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018