Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu mengusulkan penambahan calon penerima dan calon lokasi lahan perkebunan karet yang diusulkan mendapat program peremajaan tanaman karet tidak produktif dari pemprov setempat.

"Ada penambahan calon penerima dan calon lokasi lahan perkebunan karet seluas 15 hektare yang diusulkan menerima program peremajaan karet dari pemerintah provinsi setempat," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Distan Kabupaten Mukomuko Sudiyanto, di Mukomuko, Sabtu.

Ia menyatakan, seluas sekitar 82 hektare lahan perkebunan karet yang tidak produktif di daerah itu diusulkan mendapat program peremajaan karet dari pemerintah provinsi setempat.

Luas lahan perkebunan tanaman karet milik petani setempat yang diusulkan mendapat program peremajaan tanaman karet itu masih sedikit dari target yang telah ditetapkan seluas 200 hektare.

Dia menyatakan, luas lahan perkebunan yang diusulkan mendapat program ini belum mencapai target karena sebagian besar petani di daerah itu kurang tertarik dengan program peremajaan karet. Mereka tertarik tanaman karetnya diganti dengan kelapa sawit.

Ia menyatakan sejumlah kelompok tani dari Desa Pondok Kopi yang memiliki lahan perkebunan karet seluas 192,4 hektare batal mengusulkan program peremajaan tanamannya itu kepada instansinya.

Sebagian kelompok tani di wilayah itu akhirnya mengusulkan sebagian perkebunan karet di lahan seluas 52 hektare dari 192,4 hektare, untuk diusulkan mendapat program peremajaan karet.

Dia menyebutkan, sebelumnya ada tiga kelompok tani yang telah mengusulkan program peremajaan lahan perkebunan karet di lahan seluas 72 hektare.

Namun, katanya lagi, ada sebagian petani yang batal mengusulkan lahan miliknya seluas lima hektare. Kini ada penambahan lahan seluas 15 hektare di Kecamatan Air Rami untuk diusulkan menerima program ini.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018