Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Sekitar 15 hektare tanaman padi berusia 60-70 hari di Desa Rawa Mulya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, diserang hama ulat sehingga berpotensi menurunkan produksi tanaman padi tersebut.

"Seluas 20 hektare tanaman padi milik Kelompok Sido Maju Desa Rawa Mulya, seluas 15 hektare di antaranya diserang hama ulat," kata Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Holtukultura pada Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri di Mukomuko, Kamis.

Ia mengatakan hal itu setelah melakukan identifikasi untuk memastikan luas lahan tanaman padi yang diserang ulat di Desa Rawa Mulya.

Petugas pertanian setempat melakukan identifikasi setelah menerima usulan bantuan fungisida pengendali hama ulat yang menyerang tanaman padi milik Kelompok Sido Maju Desa Rawa Mulya.

Sekarang ini instansinya sedang memeriksa stok atau persediaan fungisida yang ada di gudang instansi itu, kemudian menghitung jumlah fungisida yang dibutuhkan oleh kelompok tani tersebut.

Ia menyatakan, instansinya menghitung jumlah fungsida itu bukan hanya berdasarkan luas lahan tanaman padi secara keseluruhan, tetapi bagian tertentu atau "spot" di lahan itu.

"Kami memberikan bantuan fungsida kepada kelompok tani sesuai dengan luas lahan tanaman padi yang diserang ulat," ujarnya.

Ia memastikan, lahan tanaman padi yang telah diserang ulat selama dua minggu itu tidak sampai membuat tanaman itu puso atau gagal panen, tetapi produksi tanaman padi tersebut menurun.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018