Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyarankan pengusaha yang membangun pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di daerah itu agar menggunakan teknologi yang bisa mencegah pencemaran lingkungan.

"Kalau bisa tidak ada lagi dampak negatif dari limbah pabrik CPO. Untuk itu kami sarankan mereka menggunakan berbagai teknologi untuk mencegah pencemaran lingkungan," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Robin Linton di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengakui, keberadaan pabrik CPO di daerah itu tidak hanya memberikan dampak positif seperti menghasilkan minyak mentah kelapa sawit dan kontribusi berupa dana tanggung jawab sosial masyarakat setempat.

Dampak adanya negatif berupa limbah yang secara rutin dihasilkan dari proses pengolahan tandan buah segar kelapa sawit di pabrik CPO tersebut.

Untuk itu, kata dia, sebaiknya pabrik CPO di daerah itu mengunakan teknologi yang bisa mengolah kembali limbah agar pabrik CPO tidak mencemari lingkungan di daerah itu.

Ia mengatakan, instansinya berencana menyarankan penggunaan teknologi terhadap pengusaha yang baru mengusulkan untuk membangun pabrik CPO di daerah tersebut.

Termasuk saran ini untuk seluruh pabrik CPO yang sudah dan baru akan beroperasi di daerah itu agar menggunakan teknologi yang bisa mencegah pencemaran lingkungan.

"Kami tidak bisa memaksakan kedehendak terhadap pabrik CPO agar menggunakan teknologi ini, tetapi sebatas saran," ujarnya.
 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Riski Maruto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018