Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan melakukan evaluasi dan monitoring untuk mengoptimalkan penggunaan bantuan berupa alat dan mesin pertanian (Alsintan) dari pemerintah pusat.
"Kami akan melakukan optimalisasi alsintan yang sudah kita berikan kepada kelompok tani melalui sistem evaluasi dan monitoring di lapangan," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Heri Prasetyono di Mukomuko, Selasa.
Ia menyatakan, instansinya telah membentuk sebuah tim yang akan melakukan evaluasi dan monitoring seluruh alat dan mesin pertanian berupa traktor roda dua, traktor roda empat dan mesin tanam dan panen padi.
Instansinya akan mengalihkan bantuan alsintan dari kelompok tani yang tidak maksimal menggunakan bantuan dari pemerintah kepada kelompok tani lain.
"Kalau alsintan yang tidak dimanfaatkan secara optimal terpaksa diambil alih oleh dinas, kemudian alat itu disalurkan kembali kepada kelompok tani lain," ujarnya.
Ia menyatakan, instansinya mengalihkan alsintan yang tidak dimanfaatkan secara optimal agar bantuan berdaya guna, atau bantuan tersebut tidak mubazir.
Selain itu, instansinya akan mengalihkan alsintan dari kelompok tani yang belum menggunakannya untuk pengolahan lahan persawahan kepada kelompok tani yang membutuhkan.
"Kita bisa pinjamkan alsintan itu dari kelompok tani yang belum menggunakannya kepada kelompok tani yang membutuhkan untuk pengolahan areal persawahannya," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Kami akan melakukan optimalisasi alsintan yang sudah kita berikan kepada kelompok tani melalui sistem evaluasi dan monitoring di lapangan," kata Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Heri Prasetyono di Mukomuko, Selasa.
Ia menyatakan, instansinya telah membentuk sebuah tim yang akan melakukan evaluasi dan monitoring seluruh alat dan mesin pertanian berupa traktor roda dua, traktor roda empat dan mesin tanam dan panen padi.
Instansinya akan mengalihkan bantuan alsintan dari kelompok tani yang tidak maksimal menggunakan bantuan dari pemerintah kepada kelompok tani lain.
"Kalau alsintan yang tidak dimanfaatkan secara optimal terpaksa diambil alih oleh dinas, kemudian alat itu disalurkan kembali kepada kelompok tani lain," ujarnya.
Ia menyatakan, instansinya mengalihkan alsintan yang tidak dimanfaatkan secara optimal agar bantuan berdaya guna, atau bantuan tersebut tidak mubazir.
Selain itu, instansinya akan mengalihkan alsintan dari kelompok tani yang belum menggunakannya untuk pengolahan lahan persawahan kepada kelompok tani yang membutuhkan.
"Kita bisa pinjamkan alsintan itu dari kelompok tani yang belum menggunakannya kepada kelompok tani yang membutuhkan untuk pengolahan areal persawahannya," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018