Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Kelompok tani Tanjung Topok Indah Desa Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengusulkan bantuan insektisida dan fungsida untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman padi berumur 60 hari kepada Dinas Pertanian setempat.

Ketua Kelompok Tani Tanjung Topok Indah Desa Lubuk Pinang Agus Rayuardi dalam keterangan tertulis di Mukomuko, Senin, menyatakan tanaman padi milik kelompok taninya diserang hama ulat, putih palsu dan blast atau patah leher.

Ia menyebutkan, seluas tiga hektare lahan tanaman padi yang menggunakan varietas inpari, mikongga, ciherang dan varietas lainnya yang diserang hama.

Sedangkan seluas 30 hektare lahan tanaman padi milik kelompok tani yang terancam diserang hama tersebut.

Untuk mengurangi dan menanggulangi serangan hama dan penyakit tersebut, katanya, anggota kelompok taninya telah melakukan pengendalian semampunya, namun belum mengurangi hama dan penyakit tersebut.

Oleh sebab itu, ia mengatakan, kelompok taninya mengajukan permohonan bantuan insektisida dan fungsida kepada Dinas Pertanian setempat.

Kasi Proteksi Tanaman Pangan dan Holtukultura Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Wal Asri mengatakan hama ulat penggulung daun yang dominan menyerang tanaman padi milik kelompok tani tersebut.

"Ada juga sebagian lahan tanaman padi yang terserang penyakit blast atau patah leher," ujarnya.

Ia mengatakan, luas lahan tanaman padi yang diserang hama tersebut masih sekitar 10 persen dari luasan yang ada.

Ia mengatakan, instansinya akan memberikan bantuan insektisida dan fungisida untuk pengendalian hama yang menyerang tanaman padi milik kelompok tani tersebut.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018