Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pencairan dana bantuan operasional kesehatan untuk 17 Puskesmas di daerah ini paling lama April 2018.
"Pencairan dana BOK triwulan pertama ini sebesar 25 persen. paling lama akhir bulan Maret tahun ini," kata Kabid Bimbingan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi di Mukomuko, Rabu.
Dana bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk sebanyak 17 puskesmas di daerah itu pada tahun ini sekitar Rp13,3 miliar, atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp8,2 miliar.
Ia menyatakan, meskipun pencairan dana BOK untuk 17 Puskesmas di daerah itu akhir Maret tahun ini, namun Puskesmas di daerah itu sudah melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan sejak Januari.
Ia mengatakan, saat ini sebanyak delapan dari 17 puskesmas di daerah itu yang telah mengajukan pencairan dana BOK triwulan pertama pada tahun ini.
Baca juga: Dinkes usulkan pelayanan kesehatan di desa terpencil
"Dalam minggu ini seluruh Puskesmas mengajukan pencairan dana BOK triwulan pertama tahun ini," ujarnya.
Ia menyatakan, petugas medis di 17 puskesmas daerah itu turun ke desa untuk melaksanakan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga. Mereka mendata keluarga yang ada di desa untuk mengetahui faktor risiko yang dialami keluarga.
Dari data tersebut dapat diketahui derajat kesehatan masyarakat yang ada di setiap desa dari 148 desa di daerah itu.
Selain itu, pelayanan di pos pelayanan terpadu untuk balita, anak dan lanjut usia di daerah itu.
Selanjutnya petugas medis di Puskesmas di daerah itu akan melakukan penyuluhan rutin terkait program yang sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
"Program ini sudah berjalan pada tahun 2017, kini pihak puskesmas setempat melanjutkan lagi program tersebut pada tahun ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, program STBM ini semacam pola pendekatan pada masyarakat untuk mengubah perilaku masyarakat tentang sanitasi dan tentang lingkungan.
Baca juga: Dinkes Mukomuko sewa rumah singgah kelahiran
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Pencairan dana BOK triwulan pertama ini sebesar 25 persen. paling lama akhir bulan Maret tahun ini," kata Kabid Bimbingan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Heri Junaidi di Mukomuko, Rabu.
Dana bantuan operasional kesehatan (BOK) untuk sebanyak 17 puskesmas di daerah itu pada tahun ini sekitar Rp13,3 miliar, atau mengalami kenaikan dibandingkan tahun 2017 sebesar Rp8,2 miliar.
Ia menyatakan, meskipun pencairan dana BOK untuk 17 Puskesmas di daerah itu akhir Maret tahun ini, namun Puskesmas di daerah itu sudah melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan sejak Januari.
Ia mengatakan, saat ini sebanyak delapan dari 17 puskesmas di daerah itu yang telah mengajukan pencairan dana BOK triwulan pertama pada tahun ini.
Baca juga: Dinkes usulkan pelayanan kesehatan di desa terpencil
"Dalam minggu ini seluruh Puskesmas mengajukan pencairan dana BOK triwulan pertama tahun ini," ujarnya.
Ia menyatakan, petugas medis di 17 puskesmas daerah itu turun ke desa untuk melaksanakan Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga. Mereka mendata keluarga yang ada di desa untuk mengetahui faktor risiko yang dialami keluarga.
Dari data tersebut dapat diketahui derajat kesehatan masyarakat yang ada di setiap desa dari 148 desa di daerah itu.
Selain itu, pelayanan di pos pelayanan terpadu untuk balita, anak dan lanjut usia di daerah itu.
Selanjutnya petugas medis di Puskesmas di daerah itu akan melakukan penyuluhan rutin terkait program yang sanitasi total berbasis masyarakat (STBM).
"Program ini sudah berjalan pada tahun 2017, kini pihak puskesmas setempat melanjutkan lagi program tersebut pada tahun ini," ujarnya.
Ia menjelaskan, program STBM ini semacam pola pendekatan pada masyarakat untuk mengubah perilaku masyarakat tentang sanitasi dan tentang lingkungan.
Baca juga: Dinkes Mukomuko sewa rumah singgah kelahiran
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018