Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, melakukan pencocokan dan penelitian daftar pemilih pada Pemilu 2019 di daerah itu pada pertengahan bulan April 2018.
"Coklit pemilih Pemilu 2019 di daerah ini pada pertengahan April 2018. Coklit pemilih Pemilu 2019 serentak dengan daerah lain di provinsi setempat," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko Syofia Diana di Mukomuko, Kamis.
Sebelum melakukan coklit pemilih Pemilu 2019, katanya, lembaga itu akan merekrut panitia pendaftaran pemilih (pantarlih) yang bertugas melakukan pemuktahiran data pemilih Pemilu 2019.
Ia mengatakan, panitia pemungutan suara (PPS) untuk Pemilu 2019 di desa yang akan merekrut pantarlih di wilayahnya masing-masing.
Sedangkan jumlah pantarlih mengacu pada jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di setiap desa. Jika pengacu dengan jumlah TPS pada Pemilu Legislatif 2014 sebanyak 388 TPS.
Tetapi, katanya, di dalam DIPA lembaga itu membutuhkan sekitar 550 orang pantarlih. Kemungkinan ada penambahan jumlah TPS untuk Pemilu 2019 sekitar 500 TPS.
Berdasarkan hasil survei lembaga itu, ia mengatakan, kemungkinan ada penambahan jumlah TPS untuk Pemilu 2019 di daerah itu. Penambahan jumlah TPS itu berdasarkan luas wilayah itu.
Sementara itu, orang yang dipilih menjadi pantarlih warga setempat yang menguasai wilayah. Kalau bisa kepala dusun atau warga yang menguasai wilayahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Coklit pemilih Pemilu 2019 di daerah ini pada pertengahan April 2018. Coklit pemilih Pemilu 2019 serentak dengan daerah lain di provinsi setempat," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Mukomuko Syofia Diana di Mukomuko, Kamis.
Sebelum melakukan coklit pemilih Pemilu 2019, katanya, lembaga itu akan merekrut panitia pendaftaran pemilih (pantarlih) yang bertugas melakukan pemuktahiran data pemilih Pemilu 2019.
Ia mengatakan, panitia pemungutan suara (PPS) untuk Pemilu 2019 di desa yang akan merekrut pantarlih di wilayahnya masing-masing.
Sedangkan jumlah pantarlih mengacu pada jumlah tempat pemungutan suara (TPS) di setiap desa. Jika pengacu dengan jumlah TPS pada Pemilu Legislatif 2014 sebanyak 388 TPS.
Tetapi, katanya, di dalam DIPA lembaga itu membutuhkan sekitar 550 orang pantarlih. Kemungkinan ada penambahan jumlah TPS untuk Pemilu 2019 sekitar 500 TPS.
Berdasarkan hasil survei lembaga itu, ia mengatakan, kemungkinan ada penambahan jumlah TPS untuk Pemilu 2019 di daerah itu. Penambahan jumlah TPS itu berdasarkan luas wilayah itu.
Sementara itu, orang yang dipilih menjadi pantarlih warga setempat yang menguasai wilayah. Kalau bisa kepala dusun atau warga yang menguasai wilayahnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018