Rejang Lebong (Antaranews Bengkulu) - Sekretaris Daerah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, RA Denni menyebutkan serapan APBD daerah itu pada triwulan pertama tahun ini masih di bawah 20 persen.

"Idealnya serapan anggaran ini sudah mencapai 20 sampai 25 persen hingga Maret ini," kata RA Denni di Rejang Lebong, Rabu.

Serapan anggaran APBD 2018 oleh masing-masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di daerah itu, lanjutnya, baru berkisar Rp200 miliar atau 19 persen dari total APBD setempat yang berjumlah mencapai Rp1,1 triliun.

Rendahnya penyerapan ini sangat disayangkan mengingat setiap triwulannya penyerapan anggaran ini harus sesuai dengan target sehingga pada triwulan keempat nantinya serapan anggaran bisa 100 persen terealisasi.

Sejauh ini dari pantauannya, secara administrasi penyerapannya sudah berjalan dan tinggal melakukan percepatan penyerapan anggaran untuk kegiatan pembangunan sehingga sampai tutup tahun tidak ada lagi anggaran yang tak terserap.

Sementara itu, Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi mengatakan untuk kegiatan pembangunan fisik yang dibiayai APBD setempat masih dalam tahap penayangan rencana umum pengadaan (RUP) di LPSE Rejang Lebong.

Sedangkan untuk penyerapan anggaran yang sudah berjalan sampai dengan akhir Maret, lanjutnya, adalah penyerapan anggaran kebutuhan rutin seperti pembayaran gaji pegawai dan lainnya.

Untuk itu, dia mengimbau kalangan OPD yang ada di Rejang Lebong agar melakukan percepatan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan tahun ini sehingga penyerapan anggaran yang masih di bawah 20 persen itu, ke depannya akan lebih baik lagi.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018