Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Duta Besar Amerika Serikat untuk Republik Indonesi Joseph Donovan menghadiri upacara pembukaan Pacific Partnership 2018 yakni latihan bersama antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Laut Amerika Serikat yang melibatkan pemerintah daerah dalam latihan bidang kesehatan dan penanggulangan bencana yang digelar di Kota Bengkulu.
"Kami berterimakasih atas sambutan pemerintah Indonesia atas kerja sama yang sudah masuk keenam kali ini," kata Donovan kepada jurnalis di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan Pasific Patnership merupakan bantuan kemanusiaan multilateral tahunan dan misi kesiapsiagaan bantuan bencana terbesar yang diadakan di Indonesia.
Selama di Indonesia, sebanyak 800 orang personel militer dan sipil dari Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Australia, Prancis, Korea Selatan dan Singapura serta Jepang akan ikut ambil bagian dalam kegiatan ini. Kunjungan Dubes Amerika di Bengkulu. (Foto Antarabengkulu)
Mereka akan bekerja berdampingan dengan personel TNI dan para anggota komunitas lokal di Bengkulu untuk meningkatkan kapasitas, memperkuat kemitraan regional dan mengembangkan kerjasama multilateral untuk kesiapsiagaan bencana.
Atas undangan TNI tambah Joseph, tim medis, dokter gigi, teknik sipil dan dokter hewan akan bermitra dengan para ahli dari Indonesia untuk melakukan kegiatan pertukaran kesehatan, simposium medis dan pelatihan tanggap bencana.
Upacara pembukaan dipimpin Kepala Staf Umum TNI, Laksamana Madya TNI Dr Didit Herdiawan Ashaf MPA MBA selaku inspektur upacara sekaligus membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Didit mengatakan Provinsi Bengkulu merupakan salah satu provinsi rawan bencana gempa bumi karena berada di pertemuan lempeng aktif Indoaustralia dan Eurasia.
"Semoga latihan ini membawa kemajuan bagi pihak-pihak yang terlibat, terutama dalam penanggulangan bencana alam," ucapnya.
Dua tahun sebelumnya Pasific Patnership digelar di Provinsi Sumatera Barat yang juga merupakan daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami.
