Dubes Amerika Serikat kunjungi Universitas Indonesia

Depok (ANTARA) - Duta Besar (Dubes) Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Sung Y. Kim berkunjung ke Universitas Indonesia (UI) untuk membahas prioritas di sektor pendidikan tinggi dan peluang kolaborasi yang memungkinkan di antara kedua belah pihak.

Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dalam keterangan di Kampus UI Depok, Jawa Barat, Kamis berharap hubungan UI dengan AS menjadi bagian dari kekuatan pendorong dalam upaya bersama mengatasi masalah global saat ini, serta mengantisipasi ketidakpastian di masa depan.

“Kami percaya bahwa kami dapat memunculkan ide-ide, intisari pengetahuan untuk bekerja sama,” katanya.

Saat ini, kata dia, UI aktif membantu masyarakat dan pengambil kebijakan dalam sejumlah langkah penanganan pandemi COVID-19.

"Misalnya, peneliti kami menemukan 'mobile ventilator' yang disebut COVENT-20, kami berbagi keahlian kami dengan pemangku kepentingan untuk menyampaikan 'policy brief', kami juga meningkatkan Rumah Sakit Universitas Indonesia sebagai rumah sakit rujukan dalam pengujian, perawatan pasien COVID-19, serta pusat vaksinasi," katanya.

Ia menambahkan berbagai upaya juga telah dilakukan untuk mengatasi dampak tidak langsung dari pandemi, misalnya pada kesehatan mental dan kesejahteraan siswa.

Selain itu, kata Rektor, saat ini UI sedang melakukan reorientasi visi universitas menuju "Entrepreneurial University" karena penelitian dan inovasi saling berhubungan dengan semua sektor.

“Bersama sektor publik dan swasta, ilmuwan, dan masyarakat, kami bertanggung jawab untuk mengadvokasi keberlanjutan. Ini adalah salah satu masalah mendesak yang harus kita tangani dengan segera," katanya.

Kemudian, membangun kehidupan yang lebih baik dan keselamatan bagi masyarakat melalui penerapan pengetahuan, mengubah sumber daya menjadi produk dan layanan, tanpa mengorbankan masyarakat dan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka.

"Pandemi COVID-19 telah memberi kesempatan unik di mana para peneliti, staf, mahasiswa, dan jaringan alumni kami terlibat secara aktif dengan masyarakat untuk mengatasi masalah nyata. Kami menyadari bahwa kami perlu memobilisasi sumber daya kami untuk mempercepat bantuan," kata Ari Kuncoro.

Dalam perbincangan yang berlangsung hangat dan akrab, kedua pihak membahas komitmen untuk program akademik bagi mahasiswa dan dosen, meningkatkan jumlah kegiatan mobilitas antara UI dan universitas-universitas di AS, peluang untuk bisa mengembangkan kolaborasi terkait pandemi khususnya dalam bidang public health, epidemiologi, serologi, juga kolaborasi bidang riset, dan kolaborasi bidang teknologi.

Kunjungan ke UI merupakan kedatangan Dubes Kim yang pertama kali ke institusi pendidikan di Indonesia.

Menurut Dubes Kim, ia merasa kagum atas keindahan UI yang melebihi bayangannya sebelum menjejakkan kaki di kampus UI.

“Saya merasa iri karena para akademisi bisa menghabiskan lebih banyak waktu di sini dan bukan di Jakarta yang sibuk,” kata Dubes

Ia mengatakan AS dan UI memiliki kerja sama yang sudah terjalin lama dalam hal kerja sama pertukaran pelajar dan kemitraaan. Kolaborasi dalam hal pertukaran mahasiswa yang terjalin selama ini, katanya, semoga dapat ditingkatkan.

“Saya harap akan semakin banyak lagi mahasiswa Indonesia belajar ke AS, begitu pula mahasiswa AS yang datang ke sini untuk belajar. Selain itu, juga para dosen dan staf,” katanya.

Pertemuan tersebut berlangsung di Ruang Sidang, Gedung Rektorat Lantai 9, Kampus UI, Depok.

Kedatangan Dubes AS tersebut didampingi delegasi dari Kedubes AS, di antaranya Public Affairs Officer, Rachel Cooke, Assistant Cultural Affairs Officer, Mary Trechock, Youth Outreach Specialist, Irmina Reniarti; dan Staff Assistant, John Sias.

Sedangkan Rektor UI didampingi oleh Sekretaris UI dr Agustin Kusumayanti, M.Sc., Ph.D. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. rer. nat. Abdul Haris, Wakil Rektor Bidang Keuangan dan Logistik, Vira Silvira, S.E., Ak.,MBA.,CA, Wakil Rektor Bidang Penelitian dan Inovasi, drg. Nurtami, Ph.D., Sp. OF, Wakil Rektor Bidang SDM dan Aset, Prof Dr Ir Dedi Priadi, DEA, Kepala Kantor Urusan Internasional, drg. Baiduri Widanarko, M.KKK, Ph.D, dan Kepala Biro Humas dan KIP, Amelita Lusia M.Si.