Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berencana memanfaatkan sebagian lahan hak guna usaha (HGU) milik perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah itu untuk pengembangan program padi, jagung dan kedelai (Pajale) di daerah itu.

"Rencananya menggunakan lahan seluas 400 hektare yang belum dan baru ditanami tanaman kelapa sawit oleh PT Agromuko, perusahaan perkebunan kelapa sawit di daerah ini," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Arif Isnawan di Mukomuko, Sabtu.

Kabupaten Mukomuko tahun ini mendapat bantuan program Pajale di lahan seluas 120 hektare dari pemerintah pusat.

Ia mengatakan, berdasarkan hasil klarifikasi terakhir terkait pemanfaatan lahan HGU untuk pengembangan program pajale dengan pihak perusahaan tersebut, sudah ada lahan seluas sekitar 200 hektare yang bisa ditanami tanaman jagung dan padi gogo.

"Saat ini perusahaan sedang melakukan peremajaan dan `replanting` tanaman kelapa sawit yang sudah tidak produktif. Lahan tersebut yang rencannya dimanfaatkan untuk ditanami jagung dan padi gogo," ujarnya.

Selanjutnya, katanya, pembentukan kelompok tani yang menggelola lahan yang diusulkan mendapatkan bantuan program Pajale tersebut.

Sedangkan anggota kelompok taninya terdiri dari karyawan perusahaan tersebut ditambah dengan petani yang berasal dari luar perusahaan tersebut.

Ia mengatakan, sekarang ini perusahaan khawatir terhadap anggota kelompok tani yang berasal dari luar perusahaan tersebut. Mereka khawatir orang dari luar perusahaan tersebut tidak mau keluar dari lahan milik perusahaan.

Tetapi, katanya, petani dari luar perusahaan tersebut bisa diikat dengan surat pernyataan untuk tidak menguasai lahan HGU milik perusahaan tersebut.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018