Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Harga jual tandan buah segar kelapa sawit di tingkat pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit atau CPO di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, menurun sebanyak empat kali sejak sebulan terakhir diduga karena pengaruh penurunan harga CPO dunia.

"Harga sawit turun berkisar Rp15-Rp80 per kg di sembilan pabrik CPO di daerah ini," kata Kasi Kemitraan dan Perizinan Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Sudianto di Mukomuko, Rabu.

Ia menyatakan, harga sawit di pabrik CPO milik PT SSJA sebesar Rp1.400 per kg, turun dibandingkan sebelumnya sebesar Rp1.415 per kg, harga sawit di pabrik CPO milik PT. KSM turun dari sebesar Rp1.450 per kg menjadi Rp1.370 per kg.

Kemudian harga sawit di pabrik CPO PT MMIL turun dari sebesar Rp1.450 per kg menjadi Rp1.370 per kg, harga sawit di pabrik PT S3 turun dari sebesar Rp1.410 per kg menjadi Rp1.380 per kg, harga sawit di pabrik PT SAP turun dari sebesar Rp1.440 per kg menjadid Rp1.390 per kg.

Lalu harga sawit di PT AMK turun dari sebesar Rp1.445 per kg menjadi Rp1.375 per kg, harga sawit di pabrik PT DDP di Kecamatan Ipuh dan di Desa Lubuk Bento turun masing-masing dari sebesar Rp1.450 per kg menjadi Rp1.400 per kg, PT BMK turun dari sebesar Rp1.520 per kg menjadi Rp1.490 per kg.

Ia menyatakan, sejumlah pabrik CPO di daerah itu membeli tandan buahy segar kelapa sawit milik petani setempat dengan harga lebih rendah dibandingkan dengan harga penetapan tim perumus harga komoditi perkebunan pemerintah provinsi setempat sebesar Rp1.415 per kg.

Dari harga penetapan sebesar Rp1.415 per kg tersebut, katanya, pabrik diberikan toleransi sebesar lima persen untuk membeli TBS kelapa sawit petani setempat.

Ia berharap, harga sawit di pabrik CPO di daerah itu naik minimal sebesar Rp1.500 per kg. Kenaikan harga sawit bisa meningkatkan kesejahteraan petani sawit di daerah itu.

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018